EPILOG

5.9K 172 23
                                    

Hollllaaaaaaa...

Masih nunggu karena penasaran?
Tenang... Hari ini aku bayar rasa penasaran kalian dengan ngepost ini!!

Semoga suka.... Ciee yang pada penasaran... 😂😂

Aku punya satu permintaan sebelum kalian baca ini!! Mohon share cerita ini ke teman kalian,keluarga,pacar,sahabat atau siapapun itu yang kalian kenal...

Yaudah... Cuma itu doang sih...

Happy Reading..... Semoga Suka 😉😉

Ini terakhir ya...

🌷🌷

Dera membuka pintu kamar silvia berusaha untuk membangunkan kekasihnya itu untuk makan.

Terilihat silvia Namun seketika langkah kakinya terhenti,hatinya sakit setelah mendengar ucapan yang keluar dari mulut silvia.

"Aldi!!!" teriak silvia membuat langkah dera terhenti

Dera mendekat melihat apa yang terjadi dengan silvia. Silvia masih menutup matanya,namun air mata membasahi pipi silvia dan silvia terus menggeleng-gelengkan kepalanya.

Tangan dera terulur untuk menyentuh kepala kekasihnya itu. Namun tangannya terhenti saat silvia kembali meracau.

"Lo gak mungkin ninggalin gue di! Lo bilang lo cinta sama gue! Kenapa sekarang lo ninggalin gue sendirian? Gue cinta sama lo!"

Tubuh dera membeku seketika. Hatinya begitu sakit,namun ini resiko yang harus ia terima.

"Apa silvia teringat aldi?" gumam dera

Ia menarik kembali uluran tangannya memilih untuk memanggil silvia saja.

"Silvia?"

"Aldi!" dera mencoba untuk tidak menunjukan rasa sakitnya. Ia menyuruh silvia untuk mandi kemudian turun ke bawah untuk makan bersama.

Dera duduk di bangku meja makan dengan wajah yang sulit diartikan membuat ayah silvia menatap heran dera.

"Der,kamu kenapa?" tanya ayah silvia

"Om... Apa pertunangan dera sama silvia bisa dipercepat?" tanya dera

"Emang kenapa?"

"Dera ingin lebih utuh memiliki silvia om. Dera ingin memiliki ikatan sama silvia."

"Yasudah... Minggu depan siap?" dera mengangguk

Terlihat silvia berjalan dan duduk dekat dera. Dera langsung saja mengungkapkan keputusannya pada silvia,awalnya dera pikir silvia akan menolak namun ternyata silvia menerimanya,membuat dera bahagia walaupun dera tau masih ada nama aldi dihati silvia.

Setelah selesai,silvia mengajak dera untuk segera berangkat kerja. Dera meninggalkan pekarangan rumah silvia,dera tau seseorang mengikutinya,hatinya begitu yakin bahwa itu aldi. Tapi dera diam saja,tak memperdulikannya.

Dera memutuskan untuk mengajak silvia ke toko perhiasan,awalnya silvia menolak tapi akhirnya silvia menurut. Mereka sesekali tertawa karena cincin yang mereka gunakan terlalu besar,mata dera melirik dimana ia melihat mobil yang sejak tadi mengikutinya berhenti tak jauh dari tempat dera parkir.

Pengagum Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang