43. Perempuan Gila

2.1K 88 2
                                    

Jangan lupa vote and commentnya guys...

Happy Reading :)

************

Silvia mengayuh sepedanya dengan cepat,ia harus segera sampai ke apartemennya. Hari sudah hampir malam,silvia semakin mempercepat mengayuh sepedanya.

Sesampainya di apartemen,silvia langsung merebahkan diri di atas kasurnya. Ia mengambil sebuah foto di atas nakas,foto seorang perempuan yang sedang digendong oleh laki-laki waktu malam. Itu foto dirinya dan aldi yang sengaja diambil oleh seseorang suruhan silvia.

Ia menyentuh foto itu,sebulir air mata jatuh dan mengalir di pipi silvia.

"Kamu lagi ngapain disana? Aku rindu. Udah hampir satu tahun kamu gak ada kabar,entah aku yang terlalu sibuk atau emang kamu yang gak ngasih kabar?" lirih silvia

"Apa kamu masih nunggu aku di? Aku disini masih bertahan,aku udah gak sabar pengen cepat pulang dan ketemu kamu. Semoga kamu juga sama kayak aku. I love you" ia mencium dan memeluk foto itu.

Matanya tertutup,silvia tertidur dengan memeluk fotonya dan aldi.

                                            ***

Aldi berniat untuk keluar membeli soto ayam,karena mamanya sedang sakit.

Di perjalanan pulang tak sengaja ia melihat seseorang yang hampir jatuh,dengan cepat ia menghampiri orang itu,dan menangkap tubuh orang itu.

"Aldi? Lo aldi kan?" tanyanya.

"Lo siapa?" tanya aldi datar

"Ya ampun di,masa sih lo gak inget gue?" tanyanya mencoba meyakinkan aldi

"Gak!"

Dengan cepat aldi meninggalkan perempuan itu. Ia tidak peduli dengan teriakan perempuan itu yang terus memanggil namanya.

Ia memberhentikan sebuah taxi,dengan cepat ia memasuki taxi itu. Saat mobil taxi itu akan melaju,seseorang masuk tanpa izin membuat aldi menatap kesal orang itu.

Orang itu,perempuan yang baru saja mengejar dirinya.

"Jalan pak" suruhnya.

Aldi hanya diam dengan wajah datarnya. Sedangkan perempuan itu nampak senang sekali membuat aldi bertanya siapa perempuan ini? Dari dunia mana?

"Aldi...." panggilnya sambil menggoyang-goyangkan lengan aldi

"Apaan sih lo? Lepas!" aldi menatap tajam perempuan itu

Sedangkan perempuan itu tersenyum bahagia,berbanding dengan aldi yang harus mendapatkan nasib seperti ini.

Aldi menatap ponselnya,ia sedikit menyesal karena dalam ponsel itu tak ada nomor ponsel silvia,karena ponselnya sudah ia ganti karena hilang. Ia tidak hapal nomor silvia,hingga membuatnya semakin sulit mendapatkan kabar silvia.

"Yahhh... Ponsel gue mana? Kok gak ada sih?" ucap perempuan itu panik

"Ya ampun,gue lupa bawa ponsel" pekiknya sambil menepuk jidatnya keras

Aldi hanya melirik perempuan itu sebentar,tak peduli dengan berbagai pekikan yang keluar dari mulut perempuan itu.

"Aldi..." panggilnya

"Gue pinjem ponsel lo dong" ucapnya

"Gue gak kenal lo!"

"Emang minjemin ponsel itu cuma harus sama yang dikenal doang gitu?" tanyanya

Aldi hanya diam tak mengubris pertanyaan perempuan itu.

"Aldi... Plisss gue harus hubungin orang tua gue. Ya.... Ya.... Ya..."

Pengagum Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang