Siap-siap ya,baca yang ini... Semoga kalian bisa menerima kenyataan cerita yang saya tulis... Sumvah... Buat lanjut cerita ini saya bingung karena waktu luang yang sedikit...
Saya sempat berfikir untuk menggantung saja cerita ini,tapi... Saya tidak tega mengingat kalian yang slalu baca,vote,and comment cerita saya,membuat saya berfikir dua kali untuk menggantungnya.
Dukung terus cerita ini!! Biar saya makin semangat nulisnya!!!
Happy Reading :)
🌷🌷
"Aldi!!!" silvia berteriak begitu keras
Air mata membasahi pipinya,ia terus menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Lo gak mungkin ninggalin gue di! Lo bilang lo cinta sama gue! Kenapa lo sekarang ninggalin gue sendirian? Gue cinta sama lo!!" racau silvia
"Silvia?"
"Aldi!!"
Seketika silvia diam,mematung di tempat. Menyadari apa yang sebenarnya terjadi. Ia menatap pria didepannya dengan mata sendu.
"Kamu mimpiin aldi ya sil?"
Silvia hanya menunduk,bagaimana bisa ia memimpikan aldi? Apa karena ia merindukan aldi?
Tidak!!
Silvia harus bisa melupakan aldi!!
Hati dera begitu sakit saat silvia meracau menyebut nama aldi dalam mimpinya. Tapi ia sadar diri,ini yang harus ia tanggung resikonya.
"Der,aku.."
"Ngomongnya nanti aja! Sekarang,mending kamu mandi terus turun ke bawah. Kita makan bareng"
Silvia mengangguk,ia melangkahkan kakinya ke kamar mandi dibarengi dera yang keluar dari kamar silvia.
***
Silvia melangkahkan kakinya ke meja makan,disana sudah ada dera dan orang tuanya menunggu.
"Pagi semuanya" ucap silvia dengan senyuman menghiasi bibir manisnya
"Pagi sayang" jawab mamahnya
Silvia langsung mengambil tempat duduk sebelah dera. Dera tersenyum,ia mengambil nasi dan lauk pauknya untuk silvia.
"Makasih der" dera hanya mengangguk
Hening menghiasi acara makan pagi mereka,hanya suara dentuman sendok dan garpuh yang terdengar. Hingga akhirnya suara papah silvia memecahkan keheningan itu.
"Silvia?"
"Iya pah"
"Minggu ini papah,mamah dan juga orang tua dera sudah memutuskan kalau kalian akan segera bertunangan!!"
Uhukk!! Uhukk!!
Dera segera mengambilkan minum untuk silvia. Dera mengelus punggung silvia,mencoba membantu kekasihnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia
Teen Fiction[TAMAT] Hati seseorang bisa berubah seiring berjalannya waktu (: Jadi,jangan pernah takut bahwa seseorang yang kau kagumi tidak pernah melihatmu. Dia hanya belum sadar,tidak semua pengagum tidak bisa memiliki seseorang yang ia kagumi (sukai) . Jika...