8. Loker

4.3K 216 2
                                    

Hari ini silvia berangkat sekolah dengan rani,ya karena rani mengajaknya untuk berangkat bareng.

Dikelas hanya ada mereka berdua karena ini masih cukup pagi dan semua orang belum datang.

"ran,gue ke kantin bentar ya.mau ikut gak?" tanya silvia.

"nggak deh" jawab rani.

"yaudah,duluan ya"

"iya" jawab rani.

Seorang gadis nampak melihat ke sekitarnya,sekolah masih nampak sepi. Ia berjalan menuju loker seseorang dengan langkah cepat sebelum ada orang yang melihatnya. Ia membuka loker itu dan menyimpan sesuatu ke dalamnya,dan meninggalkan secarik kertas bertuliskan.

Jangan lupa dimakan (:

                S.A (pengagum rahasiamu)

Gadis itu segera kembali kekelasnya,karena orang-orang sudah mulai berdatangan.

"lah sil. Katanya tadi lo bilang mau jajan,kok gak bawa apa-apa?" pertanyaan rani membuat silvia merutuki dirinya sendiri.

'aduh kok gue bisa lupa sih?' batin silvia.

"emh..anu..itu..ran..anu..emm"

"anu apaan sih? Gak jelas lo!" kesal rani.

"gue gak jadi ke kantin,tapi ke toilet. Kebelet soalnya,hehe" ucap silvia sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"lah kok lo aneh banget sih? Kamar mandi kan belok kiri,kantin belok kanan. Kok lo tadi ngambil arah belok kanan gak ke kiri?" heran rani.

"kan deket kantin juga ada ran" ucap silvia dengan kikuk.

"o iya yah,lupa sil hehe" ucap rani sambil menampilkan deretan gigi putihnya.

'untung tu anak agak bego dikit. Upss' batin silvia.

                               ***
Aldi sampai dikelasnya tepat waktu,untung saja ia tidak telat karena 5 menit lagi bel berbunyi.

Ketika pelajaran berlangsung,aldi merasakan perutnya minta diisi.

Kryukk... Kryukkk..

Untung saja suara yang berasal dari perutnya itu tidak terlalu keras.

"ssttt" desis aldi.

"apa?" jawab kevin dengan pelan.

"kantin yuk?" ajak aldi.

"ayo!" reno menjawabnya cukup keras hingga semua mata terarah padanya.

"apa lo pada liat-liat? Belum pernah liat cowok ganteng lu?" ucap reno.

"muka kayak bebek nungging aja bangga" celetuk kevin.

Semua kelas setuju dengan ucapan kevin membuat mereka tertawa sepuas-puasnya.

Brak

Mereka semua diam,karena tiba-tiba guru yang sedang mengajar menggebrak mejanya.

"siapa yang ngajak kamu ngomong reno?" tanya guru itu dengan pelototannya.

"aldi pak" ucap reno dengan santainya.

"sekarang kalian bertiga keluar dari kelas ini,tunggu diluar sampai pelajaran saya selesai" perintah guru itu.

"alhamdulillah" ucap kevin.

"rezeki anak soleh" ucap reno dengan bangganya.

Sedangkan Aldi sudah keluar sejak tadi,membuat mereka dengan cepat melangkahkan kaki mereka keluar.

"nah anak-anak se-" ucapan guru itu terpotong karena reno yang tiba-tiba memunculkan kepalanya di pintu.

"apa lagi reno?" tanya guru itu dengan kesal.

"nggak apa-apa pak"  jawab reno dengan santainya.

"terus?"

"mmm cuma mau bilang-" reno memberi jeda pada ucapannya "makasih udah keluarin kita dari pelajaran bapak,hati-hati pak ngajarnya kasian kalau mereka pada ngantuk denger bapa cerita bukan malah ngajar pelajaran" setelah mengucapkannya,reno langsung melengos pergi sebelum guru itu mengejarnya.

Aldi meninggalkan kedua temannya di kantin,ia berniat untuk pergi membawa baju olahraganya di Loker.

"lah kok ada makanan?" tanya aldi.

Ia melihat sekitarnya tidak ada siapa-siapa disana. Ya jelaslah, orang masih jam pelajaran. Aldi melirik makanan itu.

"sampah!" ucapnya sambil membuang makanan itu di tempat sampah.

Seorang gadis nampak terkejut melihat itu,merasa kecewa karena pemberiannya tidak dapat di terima dan harus berakhir di tempat sampah.

"tenang,ini baru pertama. Siapa tau berikutnya diterima. Semangat!" gadis itu memberikan semangat untuk dirinya sendiri.

Aldi melihat secarik kertas disana.

Jangan lupa dimakan (:

                S.A (pengagum rahasiamu)
"dan sayangnya makanan lo harus berakhir di tempat sampah!" ucap aldi dengan sinisnya.

"S.A ? Siapa? Masa sih Stella Audiya?" ia memberi jeda "kan dia hari ini gak sekolah,izin" ucapnya.

Setelah mengambil baju olahraga dan membuang makanan dari pengagum rahasianya itu,aldi pergi menuju teman-temannya di kantin.

                          ***
    

Jangan lupa baca terus cerita Pengagum Rahasianya dan baca kelanjutannya!

Maaf kalo masih ada kata2 yang kurang tepat,soalnya aku baru pertama kali bikin cerita kayak gini.

Baca terus ya (:

                              💞💝

Pengagum Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang