Aldi melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata,ia menerobos lampu merah tak peduli mobil lain yang membunyikan klakson keras untuknya. Yang terpenting baginya saat ini,ia harus segera membawa pulang silvia.
"Kamu yang tenang sayang,sebentar lagi kita sampai" ucap aldi sambil melirik gadis disampingnya.
***
Silvia masih setia memejamkan matanya,tak berniat untuk membukanya. Sedangkan aldi sudah sangat khawatir melihat keadaan silvia,wajahnya yang pucat ditambah suhu badannya yang dingin.
Aldi masih setia menunggu silvia bangun,bahkan ia sampai ketiduran di kamar silvia,dengan posisi duduk di bangku pinggiran ranjang silvia.
Silvia membuka matanya,ia mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut. Namun ada yang aneh,tangannya seperti sedang di genggam kuat oleh seseorang.
Ia melihat ke samping,ternyata aldi. Ia menatap wajah lelah aldi,ia tak tega gara-gara dia,aldi harus kelelahan seperti ini.
"Aldi.." panggil silvia pelan.
"Engghhh" aldi membuka matanya "Udah bangun?" silvia tersenyum.
"Maaf ngerepotin kamu terus" lirih silvia.
"Justru aku yang minta maaf,aku gak bisa jagain kamu,aku gak bisa jadi pacar yang baik buat kamu" ucap aldi.
"Kamu tau? Kamu adalah orang yang bisa buat aku bahagia,kamu bisa buat aku tenang,bahkan saat ada apapun,orang yang aku sebut setelah Tuhan,itu kamu. Jadi,kamu jangan merasa kalau kamu itu gak bisa jagain aku"
"Silvia-"
"Kamu adalah seseorang yang sangat aku butuhkan untuk saat ini dan suatu hari nanti,kamu adalah orang yang paling aku inginkan,dalam hidupku kamu itu orang yang paling berharga setelah keluargaku"
Grepp
Dengan cepat,aldi membawa silvia ke dalam dekapannya. Ia senang mendengar ucapan silvia. Ia senang mendengar silvia bahwa ia adalah orang yang paling dibutuhkannya.
Cupp
Aldi mencium pipi silvia singkat,membuat si empunya melotot tak percaya.
Silvia mengerjapkan matanya,kaget dengan apa yang aldi lakukan barusan. Ia memegang pipinya.
"Wleeee..." aldi menjulurkan lidahnya.
"Aku pulang duluan,cepet sembuh. I Love You sayang" teriak aldi, kemudian keluar dan menghilang di balik pintu.
"Ya Allah... Normalkanlah jantung silvia. Jantung silvia berdentum seperti konser" ucap silvia sambil memegang dadanya,dan memukulnya pelan.
Silvia tertidur kembali,seolah tidak mengingat kejadian semalam.
***
Aldi mengepalkan tangannya,ia berusaha mencari siapa pelaku yang sudah mengunci silvia di toilet.Ia mencari tahu melalui CCTV yang dekat toilet. Namun nihil,sepertinya pelaku itu sudah menghapus dan tidak meninggalkan jejak apapun.
"Lo udah nemuin siapa pelakunya?" aldi hanya menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan kevin.
"Kayaknya ni orang udah punya niat jahat deh" tambah reno.
"Maksud lo?"
"Ya gak mungkin kan,ada orang lain yang rela ngejebak orang lain di kamar mandi lagi. Gue cuma takut,ada lagi rencana lainnya" jelas reno.
"Kita harus cari tau siapa pelakunya!" tegas aldi.
Kevin menepuk pundak aldi pelan,diikuti reno.
![](https://img.wattpad.com/cover/126620049-288-k190000.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia
Teen Fiction[TAMAT] Hati seseorang bisa berubah seiring berjalannya waktu (: Jadi,jangan pernah takut bahwa seseorang yang kau kagumi tidak pernah melihatmu. Dia hanya belum sadar,tidak semua pengagum tidak bisa memiliki seseorang yang ia kagumi (sukai) . Jika...