Pagi ini, gue menyempatkan diri di depan laptop sebelum berangkat kerja. Kerja? Perasaan kerjaan gue cuma tulis menulis atau kalau cabut mampir ke cafe sendiri. Kerjaan yang gue maksud itu, ketika gue ditunjuk menjadi ambassador dari brand skin care dan makeup dari innisfree.
Sore nanti, sekitar jam 3 gue beserta ambassador lain akan melakukan fanmeet bersamaan. Tentunya, karena WannaSee adalah ambassador nya juga, ya kemungkinan besar gue bisa bertemu Daniel dan Minhyun.
Gue dan Daniel memang nggak bisa dikatakan dalam tahap berantem. Gue nggak tau, mungkin gue nya aja yang ngerasa Daniel marah sama kecewa. Berkat omongan gue yang memang kurang dijaga.
Gue di depan laptop membuka foto foto pemotretan gue sendiri di internet.
Membuka kolom komentar. Dan melihatnya satu persatu. Ini adalah kegiatan yang dilarang keras oleh Anin. Membaca komentar netizen. Entah yang baik atau yang buruk. Tapi menurut gue, ada baik nya membaca komentar yang menjurus pada negatif. Entah karena kekurangan gue atau mungkin kalimat kebencian. Karena setidaknya gue harus introspeksi diri.
Dimulai dengan kolom komentar yang baik baik.
Park Sena adalah penulis favorite ku❤
Gue tersenyum kecil, lantas menscroll kebawah. Melihat komentar komentar lainnya.
Dia perempuan dengan paket lengkap, berbakat,cantik, ramah, dan seorang anak chaebol.
Senyum gue perlahan hilang ketika menemukan kata akhir yang menyinggung seorang Chaebol. Rasakan bagaimana menjadi anak seorang Chaebol, rasakan bagaimana rasanya memiliki masalah yang banyak sebagai anak orang kaya. Dihina, dihujat, dicaci maki, di musuhi. Bahkan ketika mengetahui fakta bahwa gue berbeda ibu dengan kakak gue sendiri. Rasakan bagaimana rasanya, apakah mereka masih bisa tertawa karena menjadi anak orang kaya?
Nggak semua orang kaya itu bahagia.
Mereka kuat dari luar, tapi menderita dari dalam.
Wah dia sangat cantik.
Aku adalah teman dari salah satu kerabatnya. Katanya Sena adalah anak yang di musuhi oleh keluarganya.
Apa dia membayar uang untuk menjadi bintang iklan dengan WannaSee?
Hah! Kudengar dia temannya Minhyun. Awas saja sampai muncul scandal dating miliknya dengan member WannaSee.
Gue berdecak kesal. Sok tau banget, para netizen kurang kerjaan yang kerjanya ngejulidin hidup orang lain menuduh sana sini, berargumen tanpa berpikir terlebih dahulu.
Bayar dari Hongkong! Niat banget kayaknya kalau sampai gue bayar sana sini biar satu iklan sama WannaSee.
Nggak ngerti lagi gue.
Gue menghela nafas panjang, setelahnya mematikan laptop dan menutupnya kesal. Lantas berdiri untuk bersiap siap berangkat ke fanmeeting. Memang masih lama, namun nampaknya akan ada persiapan terlebih dahulu karena kami semua akan menjalani wawancara sebentar.
____
Acara fanmeeting akan di gelar di salah satu mall terbesar di Korea yaitu Times Square Shopping Centre. Karena pembukaan gerai toko Innisfree terbesar, jadilah gue dan beserta ambassador lainnya diundang sebagai bintang iklan, yang akan melaksanakan fanmeeting serta wawancara di sana nanti.
Sekitar jam 1 siang gue berangkat kesana dengan ditemani Anin. Seperti biasa, dia suka membantu gue ini itu karena gue sendiri nggak memilki agensi atau semacamnya.
"Bukannya acaranya di mulai jam 3?" Tanya Anin sembari mengendarai mobil.
"Iya memang jam 3, tapi gue disuruh dateng kesana duluan, buat nyiapin apa aja yang harus gue jawab nantinya"

KAMU SEDANG MEMBACA
Falsedad
FanfictionDalam bahasa Spanyol Falsedad berarti sebuah kepalsuan. sama seperti diri gue yang penuh dengan kepalsuan di depan banyak orang. Berpura pura tersenyum. Berpura pura baik. Berpura pura ramah. Apapun itu, tapi semua hanyalah semata mata bentuk pert...