Jealous

3.6K 812 64
                                    

"Masker lumpur ini cocok untuk tipe kulit seperti apapun, membuat wajah menjadi lebih cerah, bersih dan terawat. Bisa mencegah jerawat muncul, dan meredakan peradangan kulit akibat jerawat" Di akhir kalimat gue tersenyum lembut ke pada MC dan para penggemar WannaSee maupun segelintir penggemar gue yang kini sedang menonton kami.

Gue duduk di sofa dekat dengan MC. Sebelah gue dengan jarak yang sedikit lebih besar ada Ong Seung-woo dan diikuti para member lainnya.

"Wah jadi begitu ya? Apakah Sena-Ssi sering memakainya?" Tanya MC tersebut.

"Ne, sangat bagus dan direkomendasikan"

Giliran member WannaSee yang mengatakan sepatah dua parmtah kesan terhadap produk yang sedang kami promosikan tersebut. Daniel kedapatan berbicara. Mata gue memperhatikannya dengan seksama, dalam hati merasa aneh dan berpikir sendiri.

Selama ini gue nggak pernah memiliki perasaan bersalah yang begitu dalam pada orang lain. Termasuk tema gue sendiri.

Tapi kini, hanya karena salah bicara dan melihat ekspresi kecewa Daniel. Gue rasanya mau neghnatam.kepala gue ke tembok karena merasa nggak enak dan bersalah sekaligus. Apalagi, dia menjadi pendiam sedari tadi.

"Teksturnya kenyal, mudah diaplikasikan dan sangat bermanfaat untuk kulit terutama membersihkan" katanya. Seiring dengan bicaranya Daniel dan member selanjutnya, fans berteriak histeris, memanggil nama nama member. Dan bersorak bahagia lantaran pahatan sempurna ini bisa dilihat dengan jarak yang lumayan dekat.

Sesi promosi seleksi. Kini bergantian dengan seseorang wawancara.

"Innisfree memiliki ambassador yang sangat luar biasa salah satunya adalah Park Sena sang penulis yang belakangan ini menghiasi layar tv dan internet akibat iklan, sekaligus yang publik ketahui sebagai putri dari pemilik Daily Park"

Senyum cerah gue perlahan luntur. Gue menatap sang MC sebentar dan berlatih ke karpet merah yang berada di bawah.

Dimana pun dan kapanpun, sesukses apapun gue.

Embel embel putri dari pemilik Daily Park selalu muncul. Dan itu membuat gue muak.

Gue ya gue, Park Sena ya Park Sena. Nggak ada hubungannya dengan Daily Park.

"Sena-Ssi bagaimana tanggapannya terhadap foto iklan anda yang sempat menjadi jadi viral?"

Gue mengangkatk kepala gue, melayangkan senyuman lembut kembali dan menjawab pertanyaan dari MC.

"Ne, sejujurnya aku tidak tahu mengapa foto tersebut menjadi viral. Tapi bagaimanapun juga, terima kasih karena telah mendukung saya berada di bidang industri iklan kali ini"

MC mengangguk, para penggemar sesekali bersorak senang.

"Sena-Ssi bagaimana tanggapan keluarga mengenai karir anda saat ini?"

Gue membisu. Mata gue menatap MC begitu lama, kemudian menatap Anin dari kejauhan yang sama kagetnya. Dia segera pergi dan berjalan menuju director yang berada di belakang.

Ini.

Sama sekali nggak ada di script.

Dan sialnya, topik ini benar benar sangat sensitif bagi gue.Gue mengalihkan pandangan gue ke arah lain, gue bisa melihat Minhyun dari sini dengan wajahnya cemasnya.

Sialan.

Rasanya gue ingin meledak saat ini juga.

"Mereka---mmmm"

Jeda sebentar, gue tersenyum ke arah MC sembari berpikir keras.

"Ya, Chanhee oppa mendukung" jawab gue singkat. Kemudian gue kembali mengalihkan pandangan dan menatap para fans.Gue muak banget ngeliat MC tersebut.

Falsedad  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang