Cinta Tak Di Restui

2.6K 105 2
                                    

Ponsel Tasha berdering, pesan WhatsApp masuk, ia pun langsung membaca pesan itu. Dan ternyata pesan tersebut berasal dari Sam, rupanya Sam telah datang kerumah ini. Sontak Tasha terkejut dan langsung beranjak dari tempat duduknya. Ia mulai gusar dan cemas, dan seketika kecemasan itu pun semakin memuncak saat Tasha melihat Pandu pergi memasuki rumah dan nampak menuju keruang tamu.

"Papa? Pasti pasti mau nemuin Sam. Oh ya ampun!"

"Ada apa Tasha?" Tanya Icha.

"Sam, dia kesini" jawab Tasha.

"Hah? Ini buruk!" Icha sangat terkejut sekali.

Tasha langsung berlari mengejar papanya, Icha lantas kaget, tak hanya Icha yang kaget, Dafa, mama dan eyang pun sama. Mereka terkejut waktu melihat Tasha nampak mengejar papanya. Icha pun mendekati Dafa.

"Ada apa cha?" Bisik Dafa di telinga Icha.

"Sam, dia--"

***********

"Pergi dari rumah saya!" Tegas Pandu kepada Sam.

"Om, saya mau bicara dengan om. Saya datang kesini untuk--"

"Saya sedang ada tamu penting! Apa kamu nggak paham hah? Sekarang kamu pergi! Jangan pernah kamu datang kesini lagi, dan apalagi sampe berhubungan dengan anak saya! Kamu harus sadar siapa kamu! Sekarang cepat pergi!"

Pandu nampak marah sekali kepada Sam. Ya, Pandu memang tidak menyukai Sam, baginya Sam tidak pantas berhubungan dengan Tasha, lantaran Sam bukanlah orang kaya, ditambah Sam juga pernah terlibat kasus narkoba. Sehingga Pandu melarang sekali Tasha berhubungan dengan Sam.

"Om, saya sadar kalo saya ini--"

"Saya bilang pergi!!" Bentak Pandu.

"Papa!!" Tasha datang.

Sam menatap kedatangan Tasha, ia mencoba tersenyum pada kekasihnya itu. Namun, baru saja Tasha ingin melangkah untuk mendekati Sam, ada tangan yang menjangkaunya dan  berhasil menghalaunya. Tasha terkejut, ternyata yang menghalanginya adalah Dafa.

"Jadi kamu masih berhubungan sama cowok itu?" Tanya Dafa dengan nada membentak.

"Pergi kamu Sam!" Bentak Pandu.

"Kak lepasin Tasha kak? Papa! Jangan bersikap kasar sama Sam, dia datang kesini untuk maksud yang baik. Tolong pah? Kakak lepasin tangan Tasha!" Ungkap Tasha sambil menangis dan dengan memohon.

"Pah, usir dia!!" Usul Dafa.

"Kakak!" Tasha geram pada kakaknya.

"Diam kamu!" Sentak Dafa kepadanya.

Ternyata diam-diam Verdan mengintip kejadian ini, ia benar-benar terkejut dengan apa yang ia lihat. Ternyata Tasha memiliki kekasih, dan dia tidak direstui berhubungan dengan kekasihnya itu. Verdan menatap wajah Tasha, ia iba saat melihat Tasha menangis seperti itu. Sementara Sam sendiri masih belum mengangkat kaki dari rumah ini, Pandu makin dibuat marah kepadanya.

"Atau saya panggil satpam!" Ancam Pandu.

"Baiklah om, kalo memang om nggak ngizinin aku untuk datang kesini. Tapi om, sampe kapanpun aku bakal tetep cinta sama anak om. Dan satu hal yang om harus tau, kalo aku nggak akan pernah ngelepasin Tasha, karena kita berdua saling cinta om!" Ungkap Sam penuh dengan ketegasan. Pandu muak dengan kata-kata yang Sam ucapkan.

Lalu setelah puas mengungkapkan kata-kata itu, Sam pun pergi. Dan air mata Tasha semakin berderai. Ia benar-benar sedih melihat Sam yang masih saja diperlakukan seburuk ini oleh keluarganya.

"Papa memang nggak pernah bisa ngertiin Tasha!" Ucap Tasha sambil menangis

Pandu lantas menatap Tasha, tatapannya terkesan tajam. Tapi Tasha tak perduli, ia pun memaksa Dafa untuk melepaskan tangannya lalu setelah itu, ia berlari kekamar. Pandu dan Dafa menatap kepergian Tasha. Mereka tidak habis pikir kenapa Tasha sampai sebegitu cintanya dengan Sam. Padahal mereka berkali-kali memberitahu Tasha kalau Sam itu bukan pria yang baik. Bahkan asal-usulnya pun tidak jelas.

Kasih Sayang (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang