"Kami bertengkar kecil semalam, lalu Tasha pergi ninggalin rumah gitu aja. Dan aku juga gak tau kemana dia pergi? Aku belum mencarinya" jelas Verdan usai eyang menanyakan perihal Tasha kepada Verdan yang baru saja pulang dari rumah sakit bersama mama dan Calista.Sontak eyang terkejut. Tak hanya eyang yang terkejut, mama Wilda dan Calista juga dikejutkan dengan kabar ini. Verdan tampak menggedong Nasya, syukurlah, saat berada didalam pangkuan Verdan, tangisan Nasya langsung mereda.
"Dia kabur dari rumah?" Tanya mama Wilda.
Verdan mengangguk, "Iya.."
"Lalu apa yang kamu lakuin sekarang Veer hah? Harusnya kamu cari istri kamu! Ada dimana dia sekarang? Kalo terjadi sesuatu dengan Tasha bagaimana? Kamu ini gimana sih! Istri kabur dari rumah, kamu malah tenang-tenang aja!" Omel eyang kepada Verdan.
"Aku harus apa eyang, dia bersalah! Dia terlalu manja! Jadi biarin dia pergi. Kalo dia sayang sama Nasya, aku yakin kok, dia bakalan balik lagi" jawab Verdan dengan nada tegas. Sontak mama Wilda bingung, mengapa Verdan bicara seperti itu?
"Ada apa ini? Kenapa Verdan bilang begitu? Ini bukan seperti Verdan yang biasanya" batin mama Wilda.
"Kayaknya mereka habis ribut besar. Tapi kok Verdan kaya gak perduli gitu? Ada apa ya? Hmm, apa karena kedatangan sekretarisnya Verdan dirumah ini. Mungkin aja sih, tapi apapun alasannya, aku yakin, tante Wilda pasti seneng banget" batin Calista.
"Kamu ini Veer, suami macam apa kamu hah!! Kamu--"
"Eyang cukup!! Aku lagi pusing! Vano lagi koma dirumah sakit dan aku cukup dibuat pusing dengan masalah yang nimpa keluarga aku, jadi aku gak perduli soal Tasha. Terserah dia mau melakukan apapun!!" Tegas Verdan.
Lalu Verdan pun meninggalkan mereka semua. Eyang menatap tak percaya kearah Verdan. Ada apa ini? Kenapa Verdan bersikap seperti itu mengenai soal Tasha. Apa yang sebenarnya terjadi? Pikirnya.
************
"Tante, tante seneng kan liat Verdan ribut besar sama Tasha?" Tanya Calista saat ia mendatangi kamar mama Wilda. Calista langsung saja membuka topik pembicaraan tentang masalah yang terjadi antara Tasha dan Verdan.
"Tante gak perduli soal itu. Karena saat ini pikiran tante terus saja mengarah pada Vano yang lagi koma. Tante gak perduli sama masalahnya Verdan. Tante yakin kok, Verdan pasti bisa nyelesain masalahnya sendiri" jawab mama Wilda. Lalu kemudian ia berlalu meninggalkan Calista menuju ke kamar mandi.
Lantas, Calista merasa bingung.
"Tante Wilda gimana sih, harusnya kan dia seneng" batin Calista.
************
Eyang mendatangi rumah sakit untuk menemui seluruh anggota keluarga yang sedang berada disana karena tengah menjenguk Vano. Eyang merasa kesal sekali. Tidak ada perduli dengan Tasha, bahkan di saat Tasha menghilang seperti ini, tidak ada satupun yang memperdulikannya. Mungkin diantara semua yang dekat dengan Tasha, hanya eyang saja yang sangat khawatir padanya.
"Apa? Tasha kabur dari rumah?" Mama Diana terkejut.
"Husst!! Tolong bicaranya pelan-pelan aja. Jangan sampe Icha tau, kasihan dia. Dia sedang sedih, kalo dia tau kabar ini, Icha bakalan makin sedih dan kepikiran" ucap Prita sambil melihat Icha dari arah jendela. Saat ini mereka sedang berada diluar, sementara Icha ada didalam ruangan rawat Vano.
"Eyang gak perduli sama Icha! Eyang khawatir sama Tasha. Pandu, tolong cari Tasha, perasaan ibu gak enak Pandu. Ibu takut Tasha kenapa-napa. Kamu tau Pandu, Verdan gak mau nyari Tasha, padahal dia suaminya, tapi dia gak perduli dengan Tasha" ungkap eyang yang memohon agar papa Pandu mencari Tasha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasih Sayang (Ending)
Fanfiction"Dia bukan hanya berusaha melindungi aku dari air hujan, tapi dia pun berusaha melindungi aku dari segala keburukan. Entah siapa dia, manusia atau malaikat? Tapi aku janji, mulai hari ini aku akan mengabdikan seluruh kehidupanku hanya untuk dia. Jik...