Ending

4.5K 123 22
                                    


Beberapa Bulan Kemudian....

Nuansa pernikahan tampak menghiasi gedung ini, dekorasi serba putih dan dilengkapi oleh beberapa warna bunga yang lembut. Semua ini cukup terlihat manis tapi tetap tampak elegant. Beberapa tamu telah berdatangan, mereka semua datang dengan pakaian dan gaun yang sesuai dengan tema pernikahan ini, yaitu putih.

"Selamat datang" ucap papa Pandu yang berdiri bersama Dafa untuk menyambut para tamu yang datang ke pesta pernikahan ini. Semakin siang, tamu pun semakin ramai dan tidak lama lagi, acara sakral yaitu ijab kabul akan segera dimulai.

************

Tasha tersenyum bahagia saat ia melihat sang adik yang tengah duduk didepan meja rias. Penampilan Icha terlihat sangat menawan, gaun kebaya berwarna putih serta hiasan kepala yang berkilap itu semakin memancarkan kecantikan yang dimiliki oleh sang pengantin wanita, yang tidak lain adalah Icha.

"Kamu cantik banget" puji Tasha kemudian memeluk Icha dari belakang.

Keduanya saling tersenyum dan sesaat memejamkan mata bersama, mereka mencoba untuk menikmati kebahagiaan satu dengan yang lain. Dan setelah itu Tasha melepaskan pelukannya, ternyata ia hampir menangis, ya Tasha begitu bahagia hingga ia merasa sangat terharu.

"Sha, aku akan memiliki kehidupan yang baru, aku bahagia, tapi--" Icha menghentikan kalimatnya. Ia pun berdiri dari posisi duduknya, lalu kemudian menatap wajah Tasha dan memegang kedua tangan kakak sekaligus sahabat terbaiknya itu.

"Tapi apa?" Tanya Tasha.

"Aku punya satu rahasia, dan sebelum aku menikah, aku mau mengungkapkan rahasia itu ke kamu. Karena setelah aku memasuki kehidupanku yang baru, aku gak mau rahasia ini terbawa ke dalam kehidupan baru aku" ungkap Icha dengan sungguh-sungguh.

"Apa itu?" Tasha kembali bertanya.

Icha diam sejenak seraya menundukan wajahnya, "Aku mengetahui siapa Nasya sebenarnya"

DEG!!!

Kedua mata Tasha membulat sempurna. Ia tidak pernah menyangka kalau sebenarnya Icha telah mengetahui kebenaran itu. Tapi siapa yang memberitahunya? Vano? Tidak! Itu tidak mungkin, karena Vano telah berjanji padanya bahwa Vano tidak akan menceritakan hal ini pada siapapun. Lalu siapa?

"Aku tau semua ini dari Verdan"

Dan kini Tasha semakin terkejut.

"Veer--"

"Sha, betapa bahagianya kamu memiliki suami seperti Verdan. Dia menerima kamu dengan sangat tulus. Pria lain belum tentu mau melakukan hal seperti yang Verdan lakuin. Kamu tenang aja Sha, gak ada yang tau masalah ini kecuali aku" ungkap Icha.

Tasha tersenyum haru, lalu kemudian ia pun memeluk Icha dengan sangat erat. Tasha menangis, dan Icha yang merasakan adanya tangisan itu lantas turut meneteskan air mata.

************

"Satu hal yang gue sesalin kak, dipernikahan gue, papa gak hadir dalam acara ini. Papa gak ada disamping gue. Andai papa masih hidup" ucap Vano yang sedang berada didalam kamar dan duduk bersama Verdan. Saat ini Vano sudah terlihat rapih dan gagah dengan pakaian serba putih dan juga memakai kopiah.

Verdan tertegun mendengar perkataan Vano, ia pun menatap foto yang tengah dipegang oleh sang adik. Foto yang menggambarkan sosok keduanya yang sedang bersama papa Harry. Saat itu mereka sedang berada di New York.

"Papa tetep hadir, tapi kita gak bisa ngeliat kehadirannya" sahut Verdan.

"Ya, elo bener. Papa hadir diantara kita" imbuh Vano seraya menatap Verdan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kasih Sayang (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang