49

11.5K 326 7
                                    

Yang menikah siapa yang tegang siapa, itu yang tengah dirasakan oleh kakak-beradik ini. Adam menatap Yusuf yang terlihat tegang, padahal yang menikahkan dirinya jadi kenapa Yusuf yang jadi tegang. Di dalam mobil menuju rumah Dilla, Adam duduk manis di kursi belakang menyandarkan kepalanya di sandaran kursi. Senyum dibibirnya tidak bisa lepas karena hari yang ia tunggu-tunggu akhirnya tiba, Mama yang duduk disamping Adam menyentuh tangan Adam.

"Mama, nggak sabar untuk melihat betapa cantiknya calon istri kamu nanti." kata Mama.

Walau kecewa karena acara pernikahan putra pertamanya tidak dilaksanakan dirumah mereka tapi kesedihan itu akan terbayar dengan hubugan resmi Adam dan Dilla sebagai suami-istri.

"Bang, lo yang nikah kenapa gue jadi yang tegang ya?" tanya Yusuf dari balik kursi kemudi.

"Bawa mobil yang bener." perintah Papa.

Yusuf mengangguk, Tidak banyak keluarga Adam yang juga hadir diacara sakral ini, hanya keluarga yang dekat yang hadir.

***

"Dilla, mobil Adam udah datang." kata Alysa yang masuk untuk memberi tahu Dilla untuk bersiap-siap, karena gadis itu telah cantik dengan riasan wajah dan kebaya pengantinnya.

Dilla mengangguk, berjalan mendekati Alysa. Sebelum bertemu dengan Adam, Dilla harus disembunyikan sampai ijab qobul selesai dan semua saksi merasa pernikahan mereka sah secara agama dan hukum.

Ditempat tersembunyi Dilla duduk dengan kerudung putih menutupi wajahnya untuk menyembunyikan kecantikan pengantin wanita sebelum pengantin pria melihat, Eggy sangat bisa dibilang beruntung bisa melihat wajah cantik Dilla. Cowok itu sekarang duduk bersama Raina, matanya menatap pria yang duduk didepan pengulu dan Ayah Dilla.

"Jadi dia laki-laki yang rebutkan oleh kedua sepupu, tidak terlalu tampan." ujar Raina yang menoleh ke Eggy yang memasang wajah datarnya, dengan kasar Raina menarik wajah Eggy untuk menatap kearahnya. "Senyum." ujar Raina menarik ujung bibir Eggy ke mode senyum.

...

Tidak jauh dari Raina dan Eggy, Ada Yoga dan Istri yang tengah mengandung anak pertama mereka. Laki-laki itu bahagia untuk Dilla karena telah memutuskan langkah yang tepat untuk menikah dengan Adam, ia melihat wanita cantik disampingnya yang malah melihat ke arah Adam.

"Sayang, setelah ini bawa aku ke pengantin prianya ya?" kata Istrinya.

Yoga terkejut dengan permintaan istrinya, "Hah,"

Wanita itu menatap suaminya dengan mata memelas, "Permintaan dedek." mengusap-usap perutnya yang membesar, jika masalah anak mereka yang minta Yoga tidak bisa menolak walau sedikit cemburu karena Adam dihari pernikahan terlihat tampan melebihi dirinya waktu menikah dengan Istrinya dulu. Bisa Yoga lihat Adam menjadi pusat perhatian wanita-wanita yang ada diruangan itu, jika Dilla tahu pasti sepupunya itu akan cemburu dan membawa Adam langsung ke lubang kubur, membayangkan hal tersebut Yoga ingin tertawa.

...

Haris berdiri dipintu masuk menunggu seseorang, seharusnya tadi ia menjemput Fahra bukan membiarkan wanita itu pergi sendiri menaiki Taxsi. Operasi memang berlangsung lancar tapi Haris tidak yakin dengan kondisi Fahra, apakah wanita itu telah benar-benar pulih setelah selama satu bulan ia meninggalkannya untuk berkerja.

Sebuah taxsi berhenti didepan gerbang, Haris berjalan menghampiri taxsi itu. Ketika ia akan membuka pintu, ternyata bukan Fahra yang ada di dalam sana.

"Maaf," ucap Haris membungkuk.

Orang tersenyum membalas dengan senyuman dan melewati Haris begitu saja, laki-laki itu mengacak-acak rambutnya. Ketika ia berbalik matanya menemukan seorang wanita dengan kebaya warna ungu berjalan ke arahnya, senyuman wanita itu sangat menawan bisa membuat getaran di hati Haris.

Sweet Seventeen, from PoliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang