77

826 72 6
                                    

Malam semakin larut, Haris melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, di belakang Bunda masih menenangkan Dilla, mereka akan pulang ke rumah malam ini. Sedangkan Adam mengikuti dari belakang bersama Mama dan Yusuf, pikiran Adam bercabang memikirkan masalah yang datang bertubi-tubi.

"BANG AWASSSS!!! "

Teriakan Yusuf membuat Adam menginjak rem kencang-kencang, "APAAN SIH LO SUF!!! " bentak Adam.

"Sorry, Bang. "

"KALO TERIAK PAKAI OTAK GOBLOK!! " bentak Adam lagi, pria itu tengah kalut dan adiknya yang tak tahu diri malah berulah.

"Adam, Yusuf... " Tegur Mama.

Adam kembali melajukan mobilnya, mengejar mobil Haris yang menghilang. Yusuf yang duduk di sampe Adam hanya menunduk.

"Ini semua gara-gara lo, kalo waktu itu lo nggak ninggalin Aida sama Bibi, kejadian ini nggak akan terjadi, Suf. " Ucap Adam yang menambah rasa bersalah adiknya.

"Adam ini bukan sepenuhnya salah Yusuf. "

"Iya ini juga salah Mama, kalo saja Mama nggak bawa Aida semua ini nggak akan terjadi Mama. " Perkataan Adam benar-benar pedas di telinga dua orang itu.

"BANG ADAM!! "

"APA!! HAH!! APA!! "

"UDAH DUA KALI LO HAMPIR BUAT RUMAH TANGGA GUE HANCUR, SEKARANG LO MALAH BUAT AIDA ILANG!!! "

"APA SELAMA INI GUE KURANG NGALAH SAMA LO, SUF, GUE UDAH NGALAH SAMA LO DARI KECIL. BISA-BISA LO NGILANGIN AIDA. "

"BANG GUE EMANG SALAH TAPI LO JANGAN SALAHIN SEMUANYA KE GUE!! "

"LO BERANI BENTAK GUE SEKARANG!! " Yusuf menunduk.

"Adam dan Yusuf Stop! Mama mohon... "

"Ini semua juga salah Mama. "

"Bang lo jangan bawa-bawa Mama, Mama nggak ada sangkut pautnya. "

"Lo bilang nggak ada sangkut pautnya. "

"CUKUP MAMA MOHON, MAMA  YANG SALAH! SEHARUSNYA MAMA NGGAK NINGGALIN AIDA SENDIRIAN DI KAMAR. " ucap Mama terisak, ia juga kehilangan cucu satu-satunya.

"Maa... Ini nggak salah Mama, ini salah Yusuf Ma, kalo waktu itu Yusuf nggak buru-buru... "

"NGGAK INI SALAH MAMA!! "

Yusuf menatap Adam, "Lo lihat nyokap Adam, liat!! Lo bikin Mama nangis!!! "

"DAN LO BIKIN ANAK GUE ILANG!! " Skakmat, ucapan Adam memang benar Yusuf yang telah membuat Aida hilang dan ia juga yang membuat batas Adam habis.

"LEBIH BAIK LO DIEM ATAU LO TURUN !!! "

Yusuf benar-benar bikin kesabaran Adam habis di tambah pria itu tengah frustrasi dengan masalah yang terjadi.

***

Pintu kamar tertutup Adam menatap Bunda yang balik menatap dengan pandangan yang sulit di jelaskan, mungkin benar Adam gagal menjadi suami yang baik untuk Dilla.

"Bunda... "

"Lebih baik kamu pulang. " Ucap Bunda memotong perkataan Adam.

"Tapi Bunda... "

"Pulanglah Nak, kami butuh istirahat. " Kata Bunda meninggalkan Adam sendirian, pria itu hanya menatap pintu karena Dilla yang tertutup rapat dengan sendu.

Terasa bahunya di tepuk, "Lo mau pulangkan? " Tanya Haris.

Adam mengangguk, baru kali ini Bunda mengusirnya. "Iya, gue mau balik. " Kata Adam berjalan menuruni tangga dengan lesu, tenaganya benar-benar habis seharian ini.

Sweet Seventeen, from PoliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang