74

1.2K 108 10
                                    

Benar dugaannya mengikuti Yusuf dapat mempertemukan dirinya dengan Adam, pria itu keluar dari lobby rumah sakit bersama adiknya yang dari tadi pagi Dewi ikuti dari belakang, cukup lama memang ia menunggu di dalam mobil tapi lihat hasilnya, ia tersenyum lebar sampai ke ujung matanya.

Awalnya Dewi ingin mengikuti Yusuf masuk ke dalam tapi ia melihat penampilan yang berantakan bisa-bisa dirinya di kira orang gila, ya dia kan memang gila, tergila-gila kepada Adam jelasnya. Dari posisinya Dewi bisa melihat mobil milih Yusuf melaju keluar pintu rumah sakit, tak ingin kehilangan jejak Dewi menyalahkan mesin mobilnya dan segera mengikuti mobil di depannya.

Sebuah pesan masuk, di liriknya benda yang berada di kursi samping.

Nggak penting. Pikirnya.

...

Di Bandara seorang wanita dengan pakaian serba hitam dari ujung kepala sampai ujung kaki, melangkah dengan percaya diri keluar dari koridor penerbangan. Langkahnya tegas, dengan aura yang terpancar, menarik perhatian banyak orang.

Di luar bandara sebuah mobil telah menunggu dirinya, pria dengan setelan jas hitam kemeja putih membukakan pintu untuknya.

"Selamat datang Nona Linzy. " Kata pria itu.

Linzy menyelipkan poninya ke belakang, rambutnya ia pangkas habis. Penampilan Linzy kali ini benar-benar berbeda dari sebelum ia menghilang. Di kepalanya banyak ide billiard untuk mendapatkan pria yang sangat ia dambakan, tak perduli opini orang terhadapnya. Selama Linzy pergi, ia banyak mendapat informasi tentang Adam dan Dilla sekaligus berita retaknya rumah tangga dua orang tersebut. Wanita itu bertepuk tangan untuk seseorang yang berhasil membuat Adam dan Dilla bertengkar, dan Linzy ingin mengajak wanita itu bergabung dengannya untuk mendapatkan Adam. Tak masalah untuk dirinya jika harus berbagi, asal wanita itu tidak serah seperti Dilla.

Kehidupan Linzy berubah seratus delapan putih derajat dari seorang polwan biasa dengan prestasi cemerlang kini berubah menjadi seorang wanita super kayaraya dengan aset di mana-mana. Ini rahasia, selama menghilang Linzy mati-matian menjerat Konglomerat dari Hongkong, untuk mendapatkan dukungan dan kekuasaan. Diam-diam Linzy menjadi Babysugar dari seorang pria berusia 55 tahun, meski mendapatkan orang kaya, Linzy masih mengharapkan Adam. Wanita itu terlalu terobsesi dengan Adam yang susah di taklukkan, maka dari itu Linzy kembali ke Indonesia untuk menarik Adam ke pelukannya.

"Kita langsung ke Mansion? " Tanya si supir, pria yang membukakan pintu untuk Linzy.

"Tidak, kita jalan dulu. " Kata Linzy membuka ponselnya dan mengetik pesan ke nomor yang tadi malam ia dapatkan, Linzy telah mendapat semua biodata orang yang ia kirim pesan dan Linzy tahu seberapa terobsesinya wanita yang sedang ia hubungi sekarang kepada Adam.

*Jika kau menginginkan Adam, datanglah kepadaku. Akan ku berikan informasi untuk mendapatkan pria itu. *

Dari L

Senyum Linzy lebar sampai ke matanya, senyum yang membuat bulu kuduk merinding.

***

Sore hari Aida pulang bersama Dilla dan Bunda, mobil Adam mengikuti dari belakang. Sebenarnya Adam ingin menawarkan tumpangan untuk Dilla dan Bunda tapi Haris langsung menyela dan mengajak dua wanita itu masuk ke dalam mobil tanpa menunggu Adam sama sekali, kini Adam berdiri di balkon kamar Dilla menatap hamparan langit di atas sana. Kepalanya menoleh melihat Dilla dengan memberi minum Aida, sudah lama ia merindukan Dilla, merindukan saat-saat bersama mereka yang penuh cinta dan kasih sayang. Seharusnya Adam berada di samping Dilla di dalam memeluk pinggang istrinya sambil memberikan kecupan manis bertubi-tubi di pipi Dilla.

Sweet Seventeen, from PoliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang