(2)

2K 62 1
                                    

Clara mempercepat langkahnya supaya dia bisa segera bertemu dengan orang yang sudah berjanji akan menemuinya.

Kini tibalah dia ditaman belakang sekolah,dimana taman yang tidak banyak dikunjungi oleh siswa SMA Kartika.

Mata Clara berhenti pada satu sosok yang sedang bersandar dipohon besar yang terletak ditaman tersebut. Dengan langkah cepat,Clara pun berjalan menghampiri sosok tersebut.

"Rii!!" seru Clara. Laki-laki itu pun mengalihkan pandangannya pada Clara yang saat ini tengah menghapiri dirinya.

"Lo udah nunggu lama?" tanya Clara.

"Biasa aja." balasnya singkat.

"Lo udah tau kan soal gue yang minta bantuan sama lo?" tanya Clara to the point.

Laki-laki itu mengangguk membuat Clara menelan salivanya kasar.

"Lo ga keberatan?" tanya Clara lagi.

"Selagi gue nyaman jalanin itu,kenapa engga." balas laki-laki itu masih dengan nada dinginnya.

"Gue mohon sama lo Ri,"

"Gue paling ga bisa liat cewe mohon-mohon didepan gue.."

"Gue bakal lakuin apa yang lo perintahin. Tapi jangan salahin gue,kalo suatu saat nanti dia tau tentang rencana lo ini..." sambung laki-laki tersebut.

"Oke,gue janji. Yaudah gue pamit balik kekelas."

Laki-laki itu hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban. Sampai didetik selanjutnya,Clara sudah hilang dari tatapannya.

******

"Lo dari mana aja Ra?"

Pertanyaan yang dilontarkan Fresya itu sukses menyambut Clara yang baru saja tiba dikelas.

Clara hanya menanggapinya dengan cengiran khas miliknya.

"Gue abis dari perpustakaan. Ga tau kenapa ya,akhir-akhir ini tuh gue lagi seneng baca novel..." bohong Clara seraya mendudukan tubuhnya dibangku miliknya.

"Lo lagi ga bohongin gue kan Ra?" selidik Fresya mencoba mencari kebohongan dimata sahabatnya itu.

"Mana ada gue bohongin lo. Kalo gue bohongin lo juga idung gue udah mancung kali.."

"Itu pinokio onta!" cibir Greyta berhasil membuat ketiganya tertawa.

Fresya tampak berfikir,sebelum akhirnya gadis itu melontarkan pertanyaannya.

"Oh ya Ra,lo kan udah janji buat bantuin gue nyari tau tuh cowo yang tadi pagi nabrak gue. Emang lo udah tau orangnya?"

"Ya ampunnn,,ko gue bisa lupa yah.." seru Clara seraya menepuk keningnya seolah-olah dia memang lupa akan hal itu.

Fresya mendengus mendengar jawaban Clara.

"Lo kan tau sendiri Sya,kalo si Clara itu emang lupaan orangnya. Gue curiga nih anak umurnya bukan tujuhbelas tahun.." cibir Greyta berhasil mendapatkan toyoran mulus dari Clara.

"Enak aja lo!"

"Fakta boy,fakta." ujar Greyta seraya mengusap-usap kepalanya yang terasa sakit akibat toyoran Clara.

"Ko jadi berantem sih?" protes Fresya melihat kedua sahabatnya yang terlibat perkelahian kecil.

"Eh iyah... Sorry-sorry.."

"Lanjutin Sya," sambung Clara.

"Sambungin apaan?" bukannya menjawab,Fresya malah balik bertanya.

"Itu sambungin hubungan yang sempat putus karena adanya orang ketiga..." kata Greyta.

"Baperan ae lo!" ledek Clara seraya melemparkan penghapus pada wajah Greyta.

Kapten I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang