Seperti yang telah mereka bertiga janjikan. Selepas pulang sekolah,Greyta,Fresya juga Clara mengunjungi sebuah mall. Ditambah Ari yang sedari ngotot untuk ikut bersama tiga gadis tersebut.
Kini tinggalah mereka berempat. Disebuah mall yang terletak dipusat kota. Sedari tadi Ari enggan untuk melepaskan genggamannya. Membuat Fresya merasa risih karena tatapan dari pengunjung yang berpas-pasan dengan mereka.
"Kita mau kemana?" tanya Clara menghentikan langkahnya.
"Ke atas yuk, gue mau nyari sepatu nih." usul Greyta.
"Gimana Sya? Mau?" tanya Clara.
"Yaudah,gue ngikut aja.." balas Fresya membuat Clara kembali melangkahkan kakinya.
Sementara Ari,laki-laki itu hanya diam seraya terus mengikuti kemana ketiga gadis itu akan pergi. Bisa dikatakan,jika saat ini Ari sedang menjalankan profesinya sebagai bodyguard ketiga gadis itu. Ralat,hanya Fresya.
Mereka berempat tiba disebuah toko sepatu,dan dengan girangnya Clara juga Greyta langsung bergegas untuk mencari sepatu yang pas untuk mereka.
Ari menatap Fresya. Terlihat jika Fresya tidak seantusias kedua sahabatnya. Membuat sebuah ide muncul dikepala Ari.
"Mau ikut gue ga?" tawar Ari membuat Fresya yang tadinya menundukan kepalanya,kini mendongkak menatap Ari.
"Hah? Kemana?"
"Udah ikut aja," Ari menarik tangan Fresya,namun gadis itu menahannya.
"Terus temen gue gimana?"
"Gampang,tar tinggal kabar-kabaran" ujar Ari kembali menarik tangan Fresya. Membuat gadis itu mau tak mau mengikuti kemana Ari akan membawanya.
"Mau kemana sih Ari?"
"Bawel ah!"
Fresya mendengus. Selalu seperti ini. Kan dia hanya bertanya saja.
Tiba-tiba saja,Ari menghentikan langkahnya,membuat Fresya berhasil menabrak punggung Ari.
"Awww.." ringis Fresya mengusap kepalanya.
"Mau berenti bilang dong!" kesal Fresya.
"Sorry-sorry, gue ga tau," Ari tertawa kecil seraya mengusap kepala Fresya yang tadi membentur punggungnya.
"Kita mau kemana sih?" tanya Fresya lagi.
"Kesini,"
Fresya membelalakan matanya saat melihat apa yang ada didepannya. Bioskop? Yang benar saja.
"Kita mau nonton?" tanya Fresya memastikan.
"Ya iyalah Frey,emang kita mau apa."
"Yakan ini udah sore, lagian kita mau nonton apasih?"
Tiba-tiba senyum kecil muncul dibibir Ari,membuat Fresya yang dari tadi menatap Ari mengernyitkan keningnya.
"Kuntilanak!" bisik Ari tepat ditelinga Fresya dan berhasil membuat bulu kuduk Freya berdiri.
"Apa? Gak! Gak! Aku ga mau!" protes Fresya.
"Pokoknya aku ga mau nonton film itu. Ga mau!" ujar Fresya masih bersikeras menolak ajakan Ari.
Bukannya menuruti ucapan Fresya. Ari malah menarik tangan Fresya,sampai kedunya kini tiba didalam bioskop.
"Ari gue bilang ga mau!"
"Udah Frey,ada gue. Lagian ini cuma film aja kok," ujar Ari mencoba menenangkan Fresya.
"Terserah lo!" ketus Fresya melepaskan tangannya dari genggaman Ari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapten I Love You
Novela JuvenilLebih baik menjadi sesuatu yang hangat dan menyenangkan daripada menjadi sesuatu yang dingin dan keras...