(11)

949 38 0
                                    

"Tumben ga dijemput Ari?" tanya Alvaro melirik adiknya yang terlihat hanya diam.

"Siapanya gue."

Alvaro tertawa kecil membuat Fresya mengernyitkan keningnya.

"Kenapa lo?"

"Nggak. Lo itu lucu tau gak. Ada cowo yang berjuang buat dapetin hati lo. Tapi lo ga ngehargain perjuangan tuh cowo..." tutur Alvaro masih memfokuskan matanya pada jalanan didepannya.

"Gue ga pernah nyuruh dia buat perjuangin gue kak!" bantah Fresya.

"Perjuangan itu ada karena adanya rasa sayang yang tulus. Ari ga mungkin mau perjuangin lo kalo dia ga punya perasaan apapun sama lo."

Fresya menghembuskan nafasnya. Mengapa sepagi ini kakaknya harus membicarakan topik yang sangat Fresya hindari.

"Tapi gue ga suka sama dia." lagi-lagi Fresya membantah. Membuat Alvaro semakin senang menggodanya.

"Percaya sama gue,bukannya lo ga suka. Cuma aja lo belum bisa buka hati buat orang lain. Lo terlalu stuck sama Dean. Coba deh,lo buka hati lo siapa tau aja lo dapetin yang lebih dari Dean..." nasihat Alvaro.

"Iya-iya!" Fresya mengalah. Percuma saja berdebat dengan kakaknya ini. Akhirnya akan tetap sama,Fresya akan selalu kalah.

Hingga didetik selanjutnya,mobil yang dikendarai oleh Alvaro pun tiba disekolah Fresya.

"Gue duluan kak,hati-hati dijalan.." Fresya melemparkan senyumnya sebelum akhirnya turun dari mobil tersebut.

"Belajar yang bener dek,jangan mikirin cinta mulu." teriak Alvaro kemudian pergi melajukan mobilnya.

*******

"Kantin kuy!" ajak Clara pada Fresya juga Greyta.

Fresya hanya menanggapinya dengan gelengan kepalanya. Entah kenapa moodnya sedang tidak baik saat ini.

"Yaudah nitip aja." usul Greyta yang langsung mendapat respon setuju dari Clara.

Lagi-lagi Fresya menggeleng. Membuat kedua sahabatnya memutar bola matanya malas.

"Terus sekarang Esya maunya apa?" tanya Clara selembut mungkin.

Lagi,dan lagi Fresya hanya menggelengkan kepalanya.

"Onta dasar lo!" cibir Greyta yang langsung mendapat lemparan pulpen tepat dikepalanya.

"Yaudah sana kekantin. Huss!" usir Fresya.

"Byee!"

Clara dan Greyta pun pergi meninggalkan Fresya sendiri dalam kelas.

"Gue ga mood ya ampunnn..." gerutu Fresya kembali menenggelamkan wajahnya.

"Coba aja ada Dean,pasti mood gue baik.." gumam Fresya.

"Dean lagi apa ya? Gue kangen..."

"Ya ampun Deann..." gumam Fresya lagi.

Ari yang kini sedang memperhatikan Fresya,hanya bisa menghela nafasnya saat mendengar ucapan Fresya. Ternyata gadis itu benar-benar tidak pernah bisa melupakan Dean.

Greyta dan Clara yang baru saja tiba dikelasnya,menatap bingung laki-laki yang berdiri tepat diambang pintu kelas mereka.

"Ari!" seru Clara membuat laki-laki itu seketika buyar dari lamunannya.

"Lo ngapain disini?" tambah Clara membuat Ari semakin gugup.

"Em-gue-..."

"Lo mau ketemu Fresya? Kenapa ga masuk aja." ujar Fresya memotong ucapan Ari.

Kapten I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang