Aku memasuki cahaya itu. Awalnya aku hanya melihat cahaya yang sangat terang. Saking terangnya, aku pun menutup mata. Setelah beberapa detik menutup mata, aku mendengar suara mamaku lagi.
Karena itu, aku pun membuka mataku secara perlahan. Wajah yang kulihat adalah mamaku. Aku menoleh ke kanan, kulihat papa sedang merangkul mama. Papa sepertinya sedang menenangkan mama. Tentu saja itu jelas terlihat. Mama sedang sedih. Tidak, bukan sedih. Mama menangis.
Aku tak tau mengapa mama menangis. Papa juga sedang menahan air mata. Aku menoleh ke sebelah kiri. Kulihat adikku sedang menggenggam tanganku sambil menagis. Benar-benar sedih melihat mereka seperti itu. Kenapa? Kenapa mereka menangis? Apa yang menyebabkan mereka menangis?
Aku tak tau. Aku benar-benar bingung. Apa yang sebenarnya terjadi. Aku lihat sekelilingku. Aku ada dimana? Kenapa aku terbaring? Kenapa ada infus? Apakah ini rumah sakit? Iya, ini memang rumah sakit. Tapi kenapa aku ada disini? Bukankah aku tadi ada di taman yang indah? Bukankah tadi aku masuk ke cahaya itu? Tapi mengapa sekarang aku ada di rumah sakit?
Aku mencoba mengingat. Oh iya, aku kan tertabrak mobil saat aku akan menyebrang jalan. Lalu? Aku tak sadarkan diri. Mungkin aku dibawa ke rumah sakit. Apa yang terjadi? Mengapa?
Aku bertanya kepada mama apa yang terjadi padaku. Mama menjawab kalau aku kecelakaan lalu mereka membawaku ke rumah sakit terdekat. Di sini, di rumah sakit. Kata mereka aku gagar otak karena terbentur sesuatu yang sangat keras. Aku ingat, aku terbentur trotoar. Karena itu, aku kehilangan banyak darah.
Karena kehilangan banyak darah. Mama mendonorkan darahnya untukku. Mama sangat sayang kepadaku. Tidak hanya mama, tapi papa dan Lyra juga. Semua keluargaku menyayangiku. Aku sangat senang sekali.
Setelah melakukan operasi, kata dokter aku telah tiada. Iya, kata dokter aku telah meningggal. Mama dan papa sangat depresi waktu mengetahui itu. Itu sebabnya waktu aku memasuki taman itu, badanku terasa sangat dingin sekali. Apakah kejadian di taman itu berhubungan dengan alam nyata?
Ah, entahlah. Aku tak tau. Aku pun tak mau tau. Dan biarkan itu menjadi sebuah rahasia.
Mama, papa, dan juga Lyra sangat bersedih. Mereka tidak percaya bahwa aku telah meninggalkan mereka. Mama terus memanggilku. Itulah sebabnya aku terus mendengar suara mama di taman itu walaupun samar.
Setelah aku sadar, lebih tapatnya saat aku membuka mataku. Keluargaku dan juga pihak rumah sakit benar-benar kaget. Ini tak pernah terjadi sebelumnya. Jadi mereka mengira bahwa aku mati suri. Aku tak pernah percaya akan hal itu. Jadi, keluargaku tidak pernah membicarakannya lagi. Mereka hanya mengira bahwa operasi itu berhasil dan aku terselamatkan.
Yah, itulah yang mereka ceritakan padaku.
Aku memang tak pernah mempercayai hal-hal seperti itu. Walaupun itu terjadi padaku. Walaupun itu terjadi berulang kali. Aku tetap takkan perduli. Yang penting sekarang aku hanya harus menatap ke depan. Menuju masa depan yang cerah.
❄🍃🌸🍃❄
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan INDIGO
Mystery / ThrillerGenre : Mystery, Teenfic, and Romance Seorang anak SMA bernama Killa Putri Rahmawati pernah kecelakaan. Setelah peristiwa kecelakaan tersebut menimpa dirinya, dia bisa melihat hal-hal yang gaib seperti melihat setan (hantu). Karena kemampuannya itu...