Killa
Rumahku saat ini tengah sepi bagaikan kuburan. Tak ada seorang pun berada di ruang tamu untuk menyambut kepulanganku. Yah, memang benar. Ini masih pagi. Sekolahku dipulangkan cepat karena kecelakaan yang dialami Revi tadi pagi.
Ayah tak ada di rumah karena kemarin beliau pergi ke luar negeri untuk urusan pekerjaan. Lyra saat ini mungkin ada di sekolah. Mama mungkin ada di dapur. Jika di sana tak ada, mungkin saja beliau ada di kamarnya.
Pak Rudi (satpam di rumahku) sedang tiduran di pos depan. Bi Wati masih ada di desa. Beliau kembali lagi ke desa karena anaknya sakit lagi. Padahal sudah disuruh mama untuk membawa anaknya juga untuk tinggal di rumahku, tapi beliau tidak mau. Katanya takut merepotkan.
Aku memasuki rumah tanpa mengucapkan salam. Tanpa mengucap satu kata pun, aku berjalan menaiki tangga. Ku langkahkan kaki ku menuju kamarku. Sesampainya di sana, secepatnya ku ganti bajuku. Kemudian aku turun ke bawah.
Aku sedang mencari mama. Dan ternyata benar, beliau berada di dapur. Beliau sedang memasak. Mama memang hobi memasak. Tak seperti aku, aku hobi melihat anime. Bukan hanya satu hobi yang ku miliki, tetapi ada 3, yaitu : lihat anime, menyanyi, dan menggambar. Ingat, menggambar dan melukis itu berbeda. Menggambar medianya di atas kertas, sedangkan melukis medianya di atas kanvas.
Ku dekati mama yang sedang mengaduk adonan kue.
"Ma!" Panggilku
"Eh?! Killa? Kamu udah pulang? Kapan pulangnya? Kenapa pulang pagi lagi? Kamu sakit? Kalau sakit, ayo ke rumah sakit! Kita periksa." Ucap mama bertubi-tubi
"Ma, aku gak sakit kok! Aku baik-baik aja." Jawabku
"Terus kenapa kamu pulang pagi?" Tanya mama
"Revi kecelakaan!" Ucapku sambil menunduk lesu
Mama menutup mulutnya tak percaya. "Lagi?" Ucapnya
Aku menganggukkan kepala mengiyakan perkataan mama. "Orang berbaju hitam itu lagi." Ucapku
"Lalu gimana keadaan Revi sekarang?" Tanya mama
Aku menggeleng sambil mengucapkan "aku gak tau Ma! Dia lagi di bawa ke rumah sakit." Jawabku
"Bagaimana bisa hal seperti itu terulang lagi?" Ucap mama bergetar
Beliau sedih mengetahui kecelakaan yang dialami teman terdekatku. Ketika ku perhatikan baik-baik wajahnya, ternyata tak hanya rasa sedih yang muncul. Mama juga menampakkan ketakutan dari lubuk hatinya yang kini tengah terukir jelas di wajahnya.
"Ma!" Panggilku. "Mama gak apa-apa kan? Mama baik-baik aja kan? Mama sedang sakit? Atau mama lagi kelelahan? Kalau lelah, lebih baik mama istirahat aja. Biar Killa yang ngelanjutin buat kuenya." Ucapku
"Mama baik-baik aja! Mama masih belum lelah kok!" Kata mama
"Oh, ya udah deh! Oh iya ma, kenapa mama buat kue? Emangnya ada perayaan apa?" Tanyaku
"Anak dari teman mama sedang ulang tahun besok." Ucap mama
"Hah? Lha terus kenapa kok jadi mama yang buat kue?" Tanyaku bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan INDIGO
Mystery / ThrillerGenre : Mystery, Teenfic, and Romance Seorang anak SMA bernama Killa Putri Rahmawati pernah kecelakaan. Setelah peristiwa kecelakaan tersebut menimpa dirinya, dia bisa melihat hal-hal yang gaib seperti melihat setan (hantu). Karena kemampuannya itu...