Kevin
Aku sedang berjalan santai menuju ke parkiran sekolah. Selama perjalanan, hatiku merasa cemas. Entah, aku mencemaskan apa? Yang pasti, semakin menjauh dari kelas, semakin aku merasa khawatir.
Tanpa diduga, aku dicegat oleh sesosok hantu perempuan penjaga UKS. Nama hantu itu adalah Riana Kharismawati. Panggil saja dia Riana. Hantu yang aku dan Killa temui di UKS ketika Killa pingsan di depan toilet cewek setelah melihat sosok hantu untuk yang pertama kalinya. Dan hantu itu pun kini menjadi temannya. ~lihat part #10 : UKS~
"Gawat Kevin! Killa dalam bahaya. Ada hantu kepala yang sedang mengincar nyawanya. Kini Killa tengah pingsan di kelas." Tegas Riana
Tanpa membalas apa yang dikatakan Riana, aku segera berlari ke arah kelas 11 MIPA 3. Riana juga mengikutiku. Sesampainya disana, aku segera membuka pintu kelas. Akan tetapi, pintu itu terkunci.
Tanpa pikir panjang, aku segera mendobraknya dengan keras. Dalam sekali dobrakan, pintu pun terbuka. Menampakkan seorang gadis remaja yang ku kenal terkapar di lantai kelas. Gadis itu adalah Killa.
Diatas Killa ada hantu kepala penuh darah sedang memandang Killa sambil menyeringai jahat. Melihat adegan itu membuat tanganku mengepal. Ingin rasanya, ku pukul hantu kepala itu. Tapi aku masih waras. Ku urungkan niat tersebut.
"Hei kau! Apa yang kau lakukan pada Killa?!" Geramku
"Cih, ada orang datang. Kali ini kamu berhasil selamat, gadis manis. Tetapi, lain kali kamu tidak akan ku lepaskan lagi." Ucap hantu kepala itu sebelum kemudian menghilang tanpa jejak.
"Woy, gue tanya. Bukannya dijawab, malah ngilang." Umpatku
Dengan perasaan cemas yang hebat, aku segera menghampiri tubuh Killa yang terkapar di lantai. "Killa, Killa! Hei, bangun!" Panggilku sambil menggoyang-goyangkan badannya. Berkali-kali aku mencoba membangunkannya, dia tak kunjung bangun.
"Killa, plis tolong sadar. Jangan buat gue khawatir." Ucapku dengan nada memohon. Tanpa sadar aku menitikkan air mata.
"Dia cuma pingsan, Kev! Gak usah terlalu khawatir gitu deh. Pakek acara nangis segala lagi? Lebay banget deh lo!" Ejek Riana.
Jari tangan Killa perlahan bergerak. Kedua matanya yang tertutup perlahan terbuka. Bibir mungilnya menyebutkan dua buah nama yang satunya terasa asing bagi kami (aku dan Riana). Sedangkan nama yang satu lagi tak asing lagi bagiku, tetapi sangat asing bagi Riana.
"Rahani Wati..... Haris Hadi Danuarga....." Lirih Killa
Mataku terbelalak mendengar nama yang disebutkan Killa. Darimana dia tau nama itu? Orang dengan nama itulah yang sedang ku cari selama ini. Orang yang telah membuat keluargaku berantakan. Hanya dengan mendengar namanya saja sudah membuat darahku mendidih. Dulu, aku telah bersumpah akan membunuh orang itu.
"Rahani Wati itu kan nama hantu kepala tadi. Terus, Haris Hadi Danuarga itu siapa?" Tanya Riana kebingungan.
"Lo gak perlu tau!" Jawabku ketus.
"Ih, Kevin! Kamu nyebelin!" Ucap Riana kemudian memanyunkan bibirnya pertanda kesal.
Aku menghapus sisa air mata yang tak sengaja ku teteskan. Killa menatapku dengan tatapan bertanya sebelum kemudian matanya mengerjap lalu memberontak.
Killa menjauh dari diriku. Menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan. Seakan-akan aku adalah penjahat yang akan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.
🍀🍀🍀
"Kill, lo beneran udah gak apa-apa?" Tanyaku memastikan keadaan Killa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan INDIGO
Mystery / ThrillerGenre : Mystery, Teenfic, and Romance Seorang anak SMA bernama Killa Putri Rahmawati pernah kecelakaan. Setelah peristiwa kecelakaan tersebut menimpa dirinya, dia bisa melihat hal-hal yang gaib seperti melihat setan (hantu). Karena kemampuannya itu...