#27 : Tengah Malam

2.2K 92 10
                                    

🍃🌸🍃

Seperti judulnya
Aku sarankan, lebih baik kalian baca part ini saat tengah malam😊
Ingat! Ini cuma saran.
Kalo gak mau ya udah, itu terserah kalian yang membaca kan😉
Penasaran sama part ini? Baca aja

🍃🌸🍃

Kevin

Perlahan-lahan, aku membuka kedua mataku. Menampakkan langit-langit kamarku yang berwarna putih itu. Kedua manik mataku mulai menjelajahi setiap sudut seisi kamarku. 'SEPI'. Yap, kata itulah yang menggambarkan keadaan saat ini.

Mataku mengerjap, mencoba untuk menajamkan pandangan. Ku tolehkan kepalaku ke arah jam beker berbentuk apel di atas nakas. Ku lihat arah jarum jam-nya yang membentuk sudut 30 derajat. Waktu menunjukkan pukul 12 lewat 5 menit.

"Tengah malam ya." Gumamku tanpa sadar mengucapkan-nya.

Aku mencoba untuk bangkit lalu duduk untuk sementara waktu dan mengumpulkan nyawa.

"Hah, kok bisa sih gue bangun jam segini?" Tanyaku pada diriku sendiri.

"Mending gua balik tidur aja deh!"

Aku pun membaringkan kembali tubuhku ke kasur dan menarik selimut menutupi tubuhku. Ku coba untuk memejamkan mata agar aku bisa tertidur. Akan tetapi apalah daya diriku setelah menunggu lama, aku tak bisa terlelap dalam tidurku. Semakin lama waktu berjalan, semakin aku tak merasakan kantuk. Pada akhirnya aku menyerah.

Karena bosan tak bisa tidur, tenggorokan ku terasa kering. Aku haus. Aku bangkit lalu keluar dari kamar menuju ke dapur untuk mengambil air minum. Ketika akan sampai di dapur, dari kejauhan aku melihat sesosok bayangan putih yang berdiri disebelah lemari pendingin.

Kalian pasti tau, yang ku maksud itu apa? Yap, jawabannya adalah hantu. Tetapi aku tak mengenali siapa hantu itu. Apa mungkin itu Aulia? Ataukah hantu itu adalah Ling-Ling? Ketika ku perhatikan, sepertinya bukan mereka berdua.

"Hei!" Sapaku kepada hantu itu

Hantu itu tak bergeming

"Lo siapa?" Tanyaku

Ku coba untuk mendekati hantu itu. Akan tetapi ketika aku dekati, sosok itu malah menghilang.

"Lah, kok malah ngilang?"

Tanpa pikir panjang, aku pun berjalan santai mendekati lemari pendingin lalu mengambil segelas air minum dan meminumnya.

Setelah rasa dahaga yang melandaku telah hilang, kini berganti dengan rasa lapar. Aku mengambil Pop Mie rasa Kari Ayam. Ku seduh Pop Mie tersebut dengan air hangat. Tak lupa memasukkan bumbu dan bubuk cabainya serta seasoning oil dari dalam kemasan Pop Mie yang akan ku konsumsi. Setelah menunggu sekitar 3 menit, ku aduk Pop Mie tersebut hingga tercampur rata. Lalu selanjutnya, aku makan deh.

"Katanya, kalau makan malam-malam bisa menggemukkan badan." Pikirku sejenak sebelum menikmati makanan yang tersaji di depanku.

"Hah?! Emangnya gue cewek? Pakek mikir segala sebelum makan?" Ucapku lalu melahap habis Pop Mie yang sudah ku buat.

Ya kan, cewek kalo makan tuh harus pilih-pilih dulu. Katanya lagi diet lah. Gak mau gemuk lah. Lagi ingin kurus lah. Ingin nurunin berat badan lah. Banyak alasan! Jadi cewek emang bener-bener ribet. Kalo gue punya pacar kayak gitu, udah pasti gue bakar tuh cewek.

Aku Bukan INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang