#16 : Gita dan Rossa

2.2K 117 7
                                    

Kevin

Saat ini, aku sedang mengantar Killa ke rumahnya. Di sepanjang perjalanan, Killa hanya diam saja. Sepertinya dia ketakutan. Semakin dekat dengan rumahnya, Killa semakin ketakutan. Itu jelas terlihat dari wajahnya.

Situasinya terasa canggung. Aku bingung harus berbuat apa untuk menghiburnya. Aku khawatir. Aku pun mencoba untuk memulai pembicaraan. Walaupun itu tidak bisa menghilangkan rasa takutnya. Aku akan mencoba.

"Killa?" Panggilku

"Hm?" Killa hanya berdeham

"Ortu lo ada di rumah?" Tanyaku

"Enggak, mereka ada di rumah sakit jagain Lyra. Pembantu gue juga lagi pulang kampung 2 hari lalu. Jadi di rumah gue cuma ada pak satpam doang. Kenapa sih nanya?"

"Enggak, cuma ingin nanya aja." Jawabku

Killa kembali terdiam. Dia menatap keluar jendela mobil.

"Kill?" Panggilku

"Hm?" Killa berdeham

"Hmm......, sorry!" Ucapku

Killa menatapku "Kenapa? Ngapain lo minta maaf?"

"Yang tadi. Gue minta maaf!" Kataku

"Yang tadi?" Killa tidak tau maksudku

"Iya, gue minta maaf. Gue beneran gak sengaja. Ada yang dorong gue dari belakang. Dan itu adalah Ling-Ling." Jelasku

"Gak usah ungkit masalah itu. Gue udah ngelupain hal itu." Katanya

"By the way, beneran itu yang pertama?" Tanyaku

"Ya iya lah. Menurut lo?"

"Bukankah lo pernah punya pacar?"

"Walaupun gue pacaran dari SMP, walaupun gue punya mantan segudang. Tapi gue gak pernah ngelakuin itu." Katanya lalu kembali melihat ke luar jendela mobil.

Dan Killa kembali ketakutan. Melihatnya seperti itu, aku menjadi tidak tega. Apa yang harus ku lakukan untuk mengusir rasa takutnya terhadap hantu?

"Setan apa sih yang ada di rumah lo?" Tanyaku to the point. Karena aku tidak ingin jika dia ketakutan terus menerus tanpa memberitahu apa yang ia takuti. Jika dia seperti itu terus, aku sendiri malah tidak bisa berkonsentrasi menyetir karena menghawatirkan keadaannya.

Mimik wajahnya berubah, seperti ingin menangis. Killa menatapku. "Ih, jangan ngomongin setan di sini. Lo tau kan kalo gue takut sama hal-hal begituan."

"Gue kan cuma nanya setan apa yang ada di rumah lo. Ada berapa setannya?" Tanyaku

"3 mungkin?" Jawabnya

"Ciri-ciri?" Tanyaku

"Ih, ngapain sih pakek ciri-ciri segala?"

"Ya biar gue tau." Jawabku

"Pokoknya setan itu serem banget!"

Aku Bukan INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang