#14 : Kesamaan

2.1K 110 2
                                    

Killa

"Halo? Iya ma, ada apa?"

....

"APA?!!"

....

"Kok bisa sih ma?!!"

....

"Dimana dia sekarang?"

....

"Sekarang Killa kesana ya ma."

....

"Itu gak penting! Pokoknya Killa kesana sekarang."

Aku pun memutuskan telepon. Kemudian aku kembali lagi ke kelas.

"Kak, Killa minta izin pulang sekarang ya! Ada keperluan!" Izinku pada kak Diah

Kak Diah pun mengiyakan permintaanku. Aku beresakan buku-bukuku dan memasukkannya dalam tas lalu berlari ke luar kelas.

Sesampainya di depan gerbang sekolah yang tertutup, aku menghampiri pos satpam untuk meminta membuka gerbang sekolah yang tertutup tersebut.

"Pak! Tolong bukain gerbangnya pak! Saya lagi buru-buru!" Ucapku

"Neng Killa ya? Mau kemana Neng?" Tanya pak satpam

"Cepetan pak! Tolong bukain gerbangnya." Pintaku

"Iya-iya neng! Bentar." Pak satpam pun membuka gerbangnya untukku.

Kemudian aku berlari keluar gerbang. Aku menengok kanan-kiri. Kebetulan ada taksi lewat saat itu. Aku memberhentikan taksi tersebut kemudian masuk ke dalamnya.

"Pak! Tolong anterin ke Rumah Sakit Anwar Medika ya." Ucapku

Kemudian taksi tersebut melesat pergi. Dan aku pun akhirnya sampai di rumah sakit.

Setelah membayar biaya perjalanan dari sekolah ke Rumah Sakit, aku pun pergi ke ruang resepsionis untuk bertanya. Setelah itu aku pergi ke kamar melati.

Di sepanjang jalan, aku melihat hantu dimana-mana. Karena rasa cemasku jauh lebih besar daripada rasa takutku, aku pun tak menghiraukan keadaan tersebut.

Sesampainya di kamar melati, ku lihat disana ada mama dan papa.

"Ma, Pa! Gimana keadaan Lyra?" Tanyaku

"Dia baik-baik saja." Kata papa

"Lyra udah sadar ma?" Tanyaku

"Sudah, tapi dia harus istirahat dulu." Kata mama

"Lyra kok bisa kecelakaan sih ma?" Tanyaku

"Saat dia ingin menyebrang jalan, tanpa sengaja ada mobil dengan kecepatan tinggi mengarah padanya. Kemudian Lyra tertabrak. Tetapi masih untung, kepala Lyra tidak terbentur terlalu keras di trotoar. Jika tidak, maka..... Mama benar-benar cemas sayang. Mama kira kejadian yang menimpamu akan menimpa adikmu. Mama takut." Kata mama sambil menahan tangis

Aku Bukan INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang