#22 : Korban Kedua

2.3K 105 5
                                    

Author

Pada pagi hari yang cerah, angin berhembus secara perlahan. Udara pagi itu terasa dingin. Terdengar langkah kaki di suatu koridor sekolah kelas 11 - IPA - 3 yang masih sepi dikarenakan saat itu masih terlalu pagi sehingga hanya sedikit murid yang datang ke sekolah. Si pemilik langkah kaki itu berhenti ketika berada di depan kelas 11 - IPA - 3.

Seseorang sedang memanggilnya. Si pemilik langkah kaki itu pun menolehkan kepalanya ke arah datangnya suara yang mengintrupsinya tersebut. Dilihatnya ada seorang perempuan sebaya dengan dirinya sedang tersenyum ke arah nya sambil melambaikan tangan. Perempuan itu berlari ke arah si pemilik langkah kaki itu.

"Hai, Revi! Selamat pagi!" Sapa Killa. Iya, perempuan tadi adalah Killa. Sedangkan si pemilik langkah kaki tersebut adalah temannya Revi.

"Iya, Pagi juga!" Balas Revi sambil tersenyum kepada Killa.

"Demam lo udah sembuh apa?" Tanya Killa

"Hmm...., gimana ya? Bisa dibilang udah sembuh sih. Tapi, gue masih agak pusing nih." Jawab Revi

"Kalo masih pusing kenapa ke sekolah?" Tanya Killa lagi

"Ya gak enaklah kalo gak sekolah. Gue kan udah izin 2 hari. Masa' hari ini izin lagi sih? Jadi 3 hari dong? Kalo ada PR gimana? Lo mau tanggung jawab buat ngerjain tugas gue? Gak mau kan? Ya udah mendingan gue sekolah aja." Jawab Revi

"Ya udah deh. Tapi kalo lo merasa gak enak badan, mending langsung aja ke UKS." Saran Killa

"Oke! Tenang aja." Balas Revi

Kedua remaja putri itu pun melanjutkan percakapan mereka. Karena terlalu asyik mengobrol, tanpa mereka sadari ada seseorang sedang memperhatikan mereka berdua di belakang mereka dan menunggu mereka berdua memasuki kelas karena saat itu mereka sedang ada di depan pintu kelas mereka.

"Hei, mau sampai kapan kalian berdiri disini hah?" Bentak Farel (ketua kelas 11 - IPA - 3)

"Eh?! Farel?" Revi kaget. Begitu juga dengan Killa

"Rel, lo bisa kan ngomong baik-baik! Gak usah nyolot gitu napa? Datang-datang langsung bentak orang aja." Protes Killa

"Kok gue sih? Ya kalian aja kenapa dari tadi ngalangin jalan gue. Gue kan jadinya gak bisa masuk kelas. Noh, lihat belakang! Antri woy!" Balas Farel

Revi dan Killa menengok ke belakang Farel. Dan ternyata benar apa yang dikatakan Farel. Ada beberapa murid dibelakang Farel sedang berbaris karena ingin memasuki kelas. Tetapi malah dihalangi oleh Killa dan Revi.

"Hehehe...., sorry ya Rel! Kita berdua gak tau." Ucap Killa kepada Farel

Farel pun menghela nafas

Killa dan Revi segera memasuki kelas sehingga para siswa-siswi yang mengantre tadi bisa memasuki kelas. Dan setelah berada di kelas, mereka berdua melanjutkan cerita mereka.

SKIP

Bel istirahat berbunyi. Para pelajar yang sedang kelaparan segera menyerbu kantin sekolah mereka. Lain halnya dengan Killa, Nisa, Dina, Revi, dan beberapa orang di kelasnya.

Aku Bukan INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang