[39] Feint

136 19 0
                                    

"Lazarus, Mammon dan Leviathan pasti akan segera datang dan mencari gadis itu di ruangan ku. Saat hal itu terjadi, Vallen sekalipun tidak akan bisa menyentuh Ray karena Lazarus sedang melindungi-nya dengan kekuatannya. Disaat mereka pergi, aku akan menyuruh Belphegor untuk menculik Vanza dan Ray."

"Rencana bagus, Tuan," puji Vallen sambil bertepuk tangan pelan dan senyum sumringah.

Lucifer terkekeh. "Segera, aku akan menjadi dosa besar yang paling kuat. Aku yakin Sang Pencipta tak akan turun tangan langsung selama aku tidak membuat hal yang fatal."

"Kalau Sang Pencipta masih ada, bukankah kau tidak akan bisa menguasai dunia?"

Lucifer menggeleng. "Aku tidak bilang kalau ingin menguasai dunia ini. Aku akan membuat dunia baru, peradaban yang baru dan segera aku akan menjadi pemimpin didunia itu."

"Semoga berhasil, Tuan, kami akan selalu ada di sisimu dan setia membantumu."

"Hanya kalianlah yang kumiliki dan dapat diandalkan," balas Lucifer. Walau kata-katanya terdengar seperti bersyukur, tapi percayalah bahwa ia mengatakan itu dengan suara datar khas miliknya tanpa ekspresi apapun.

"Lu. Ci. Fer," panggil sebiah suara, membuat Vallen dan sosok di sebelahnya spontan menoleh, sementara Lucifer hanya menyeringai mendengar suara itu.

"Aku sudah datang, kenapa kau tidak menyambut kedatanganku dengan hangat, atau minimal kau bisa menatapku?"

Lucifer menoleh menatap Belphegor dengan tatapan datarnya. "Sudah, kan?"

"Now, what did you call me? Aku sangat malas jika dipaksa keluar, kau dan saudara yang lain tahu akan hal itu. Jadi, sepenting apakah tujuanmu memanggilku?"

"Aku ingin kau menculik seorang Empath dan Indi-"

"Tunggu, tunggu, berhenti disana. Apa aku tidak salah dengar? Apa yang kau maksud adalah seorang Empath dan Indigo?"

mengangguk. "Aku ingin kau membawa mereka berdua kepadaku."

"Aku harus segera menonton sekardus CD ku, jadi suruh yang lain saja. Lagipula tidak ada untungnya melakukan itu bagiku."

"Sayangnya, sekardus CD mu itu ada padaku. Jika kau ingin barang-barang rongsokmu itu kembali, maka kau pasti tau apa yang harus dilakukan."

Belphegor mendengus gusar. Ia tak menyangka kalau Lucifer selangkah lebih maju untuk memanfaatkan dirinya.

"Baiklah, baiklah, akan kulakukan. Kapan aku harus melakukannya?"

"Tunggu saja perintah dariku."

"Kau tidak menipuku? Kau tahu, kan, kalau aku mudah ditipu dari semua saudara saudara yang lain."

Lucifer menggeleng. "Dan kau juga tahu, kan, kalau aku bukanlah iblis yang pandai membuat lelucon yang terdengar seserius ini. Kau bisa awasi mereka dulu."

"Dimana mereka?"

"Kau rasakan saja dimana keberadaan Mammon ataupun Leviathan, ikuti mereka dan kau akan menemukannya."

Belphegor mengangguk lalu menghilang dari sana, segera menunaikan titah dari saudara tertuanya walaupun dengan sedikit paksaan dan pengorbanan agar sekardus CD film nya kembali.

"Apa ada tugas baru untuk kami, Tuan?"

"Tidak, kalian tetap jaga gadis itu saja. Jangan sampai dia menghilang dari sana."

"Baik," jawab mereka bersamaan. Diikuti dengan Lucifer yang menghilang segera dari sana, menyisakan udara kosong yang hampa.

*

Soul Reaper [✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang