03. Di antar pulang.

3.6K 200 14
                                    

"Ngga, gue gabung sini" Ucap Shasa sembari duduk di depan Angga diikuti Angel dan Rani ikutan bergabung dengan cowok-cowok ganteng di dekatnya. Sementara Angga hanya melongo melihat tingkah Shasa, hingga kemudian Angga tersenyum geli.

"Elo udah kekurangan stok cowok tajir ya Sha, gue ngerti maksud lo" ucap Angga sambil tersenyum geli.

Sementara wajah Shasa kini berubah menjadi merah karna malu dan mengalihkan pandangannya ketika cowok baru itu memandangnya. Angga memang selalu on point kalo ngomong, asal njeplak, nggak peduli dengan keadaan sekitar. pokoknya asal keluar aja omongannya, nggak peduli omongannya nyakitin perasaan orang atau nggak. Memang kalo bergaul sama anak cowok harus siap siaga dengan telinga tebal, atau telinga yang tembus suara, biar kalo masuk telinga kanan langsung keluar dari telinga kiri.

"Elah lo mah negatip mulu sama Shasa, lagian lo belum juga pernah diporotin sama Shasa" Ucap Angel pada Angga tak kalah on pointnya.

"Eh kenalin, ini Iqbaal, temen baru kita" Ucap Vino mengenalkan Iqbaal pada cewek-cewek yang bergabung dengannya.

Rani dan Angel adalah teman Shasa yang antusias berkenalan dengan Iqbaal dan berebutan untuk menjabat tangan Iqbaal dan membuat kaum hawa yang ada di kantin menatapnya iri, termasuk geng anak ips yang isinya cewek-cewek tajir lengkap dengan bedak tebal dan muka seperti ada kelap kelipnya.

Tapi Iqbaal menjatuhkan tatapannya pada gadis di depannya yang masih mengalihkan pandangannya dengan wajah bersemu merah akibat perkataan Angga.

"Hai, gue Iqbaal" Ucap Iqbaal sembari menyodorkan tangannya pada Shasa. Shasa meliriknya dengan wajah kebingungan karna mendapat sapaan hangat dari Iqbaal, cowok yang di anggapnya dingin bagai manusia es.

"Shasa" Ucap Shasa dan menjabat tangan Iqbaal. Kemudian dengan cepat melepaskan jabatan tangannya, membuat Iqbaal tersenyum simpul. Shasa menjadi salah tingkah mendapat senyuman itu.
Sementara Angga, Vino dan Ardan saling lirik satu sama lain sembari tersenyum geli melihat tingkah Shasa yang mulai salah tingkah. sebab tidak biasanya Shasa salah tingkah di depan cowok, terutama di depan cowok tajir. biasanya dia yang punya inisiatif terlebih dahulu untuk berbasa-basi dengan cowok-cowok tajir.

"Resiko cewek cantik kayak elo harus siap dideketi cowok sana sini" bisik Angel.

"Berarti bukan gue yang centil" Bisik Shasa, kemudian tersenyum.

😐😐😐😐

"Baal lo suka sama Shasa?" tanya Angga sambil berjalan beriringan menuju kelas Ipa 1.

"Kenapa? Dia manis." Ucap Iqbaal sambil tersenyum penuh makna.

"Hati-hati lo, gue bukannya nggak suka sama dia. Cuma sifat matreknya itu loh keterlaluan" ucap Angga.
Ucapan Angga membuat Iqbaal menghentikan langkahnya dan menghela nafasnya pelan.

"Tenang aja bro, justru gue tertarik sama sifat matreknya" Ucap Iqbaal sambil menepuk punggung Angga.

kemudian Iqbaal kembali melangkahkan kakinya meninggalkan Angga yang masih berdiri mematung kebingungan. Soalnya baru kali ini dia mendapati cowok yang suka sama cewek matrek.

😑😑😑😑

Pulang sekolah Shasa berjalan beriringan dengan kedua temannya menuju parkir motor milik Angel dan Rani diparkir.
Ditengah langkahnya tiba-tiba ada salah satu anak cewek yang tidak dikenal memanggilnya.

"Kak Sha" panggilnya. Seketika Shasa menghentikan langkahnya dan menoleh pada gadis mungil yang kini berlari menghampirinya.

"Ada apa?" tanya Shasa pada gadis mungil yang diduga adalah adik kelasnya, dilihat darinya yang memanggil Shasa dengan sebutan kakak.

Gold Digger Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang