25. Putus Dari Kaela

3.2K 204 17
                                    

Part kali ini sepertinya hancur lebur. tapi maklumi yaa. Pikiran author lagi kacau tapi dipaksa nulis. tetap VOTE, dan tungguin part selanjutnya yaa😘

***

Siang ini mereka duduk di sudut lapangan olahraga, merencanakan akan kemana malam minggu nanti. Tentu saja malam minggu yang bukan hanya untuk makan malam romantis, apalagi Cuma ngapel di taman kota. NO.

Malam minggu kali ini harus heboh, heboh sesuai dengan rencana Shasa. Rencana yang akan membuat Iqbaal ternganga dan dipastikan dia akan berdiri kebingungan. Liat saja.

“Kalau ke kafe Batavia bagaimana?” tanya Shasa. Kafe dengan desain zaman kolonial Belanda juga cocok untuk tempat dinner romantis bersama pasangan.

“Kalau ke jetski aja gimana?. Di sana tempatnya lebih bagus, pemandangannya yang sama seperti yang dihadirkan di Sydney Australia akan membuat makan malam kita semakin romantis."
“Aku maunya ke kafe Batavia.” Rengek Shasa.

Jetski terlalu romantis untuk malam minggu yang akan menciptakan sebuah sejarah. Lebih baik memilih kafe Batavia, biar susasana sejarahnya makin terasa.

“Harus ya sayang?”

“Harus.! Harus.!”

"Tapi aku pengen ke jetski."

Shasa menghela nafas sebelum kemudian setuju. Dipikirnya tidak apa-apa di kafe jetski, tidak ada salahnya menuruti permintaan Iqbaal, membuatnya bahagia sebelum akhirnya dia akan merasakan yang namanya kepahitan dalam suatu hubungan.

“Oke.” Ucap Shasa.

"Makasih ya sayang." Iqbaal tersenyum lebar, menatap Shasa di hadapannya.

**

Malam minggu yang dinanti telah tiba. Malam minggu yang akan menciptakan sejarah untuknya dan untuk Iqbaal, sejarah yang akan membuat Shasa tersenyum senang, tapi akan menciptakan kesedihan untuk Iqbaal. Begitu rencananya.

Angel sengaja makan malam bersama Aldy di tempat yang sama, namun memilih kursi yang tidak terlihat oleh Iqbaal, dan Aldy juga tidak melihat Iqbaa. Angel sengaja, agar bisa menyaksikan kehebohan yang akan diciptkan oleh Shasa.

Shasa dan Iqbaal sengaja memilih kursi tepat di pinggir laut, agar bisa menyaksikan keindahan laut yang dihadirkan kafe jetski.
Kursi yang cukup jauh dari pengunjung lain, Iqbaal sengaja memesan cukup jauh dari pengunjung yang lain, karna dia ingin menikmati malam minggunya berduaan dengan Shasa sambil memandangi indahnya lautan di pantai mutiara, jakarta Utara.

“Mau dansa?.” Tanya Iqbaal seteah menyelesaikan makannya.

“Boleh.” Jawab Shasa tersenyum.

Iqbaal bangkit dari duduknya, mengulurkan tangannya pada Shasa. Shasapun menyambut tangan Iqbaal, berdiri dengannya dan berdansa di pinggir keindahan laut di penjaringan Jakarta utara. Pemandangan laut yang dihadirkan kafe jetski menambah suasana romantis mereka berdua.

“Kamu cantik banget.” Bisik Iqbaal.

“Kamu juga.” Jawab Shasa gugup begitu wajah mereka sudah sangat dekat.

“Juga apa? Juga cantik?” tanya Iqbaal sambil tersenyum geli.

“Tampan.” Jawab Shasa.

Iqbaal menyunggingkan senyum manisnya dengan Dahi mereka saling menempel satu sama lain, bersamaan dengan ciuman yang Iqbaal daratkan di bibir Shasa. Lembut, pelan, mesra, mengecup bibir bawahnya dengan mesra. Detak jantung Shasa kali ini benar-benar berdetak cepat, mungkin karna suasana romantis membuatnya sangat menikmati kecupan demi kecupan di bibirnya.

Gold Digger Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang