24. Gelang Kaki

3.1K 172 15
                                    

Iqbaal dan Shasa belum putus, belum ada yang minta putus apalagi memutusi. Mereka masih pacaran, meskipun Shasa lagi marah berat.

Iqbaal tetap memperlakukan Shasa seperti pacarnya sendiri, bahkan lebih perhatian meskipun terkadang perhatiannya tidak mendapatkan respon positif, malah lebih sering mendapatkan bentakan kasar dari Shasa, Tapi Iqbaal tidak menyerah untuk mendapatkan maaf dari Shasa. Bahkan Kaela yang menelfonnya berkali-kali dia acuhkan karna terlalu fokus berusaha membuat Shasa dapat memaafkannya. Seperti yang dia lakukan hari ini, memberikan Shasa sebuah barang kecil yang tidak pernah Shasa duga.

"Sha, aku punya sesuatu." Ucapnya lembut pada gadis yang duduk dihadapannya dan memalingkan muka, mengacuhkan keberadaan Iqbaal.

Iqbaal dan Shasa duduk di kantin berdua, sama sekali tidak ada niatan berduaan dengan Iqbaal. Hanya saja saat Shasa duduk sendirian di kantin sekolahnya sambil menikmati bakso setan, Iqbaal menghampirinya dengan senyum manis duduk dihadapannya.

Sebenarnya dia tidak suka pedas, Tapi karna hatinya sedang kacau dia jadi suka, menurutnya lebih baik menangis karna kepedesan daripada menangis karna hatinya terluka. dan rasa pedasnya itu akan membuatnya lupa pada sakit hatinya, meskipun hanya sesaat, karna setelah rasa pedas itu hilang, sakit di hatinya kembali membuatnya susah nafas.

Shasa tidak bersama Angel dan Rani, mereka sedang melaksanakan tugas yang diminta Shasa, yaitu Angel mengorek informasi mengenai alasan Iqbaal balas dendan, dan Rani berusaha membuat Angga berada di pihaknya.

Iqbaal mengeluarkan kotak putih lucu kecil dengan hiasan bintang-bintang kecil berkilau yang didalam bintang kecil itu berisi fotonya dengan Shasa, dan bertabur indah menghiasi kotak putih kecil itu.

"Sha liat ini, lucu kan?." Ucap Iqbaal setelah membuka kotak putihnya dan memperlihatkan dua boneka kucing putih lucu berdiri tegak, kaki depan kucing itu menyatu, dan terdapat gelang kaki yang melingkar di kaki kedua kucing yang menyatu tersebut.

Shasa menoleh, Kagum pada gelang kaki berlian eropa asli di hadapannya. Tapi kekagumannya hanya sesaat, Shasa kembali cemberut dan memalingkan mukanya. Tidak boleh luluh hanya dengan senyuman manis apalagi karna gelang berlian. No. jangan sampai luluh semudah itu.

Iqbaal tersenyum pahit ketika Shasa sama sekali tidak tertarik dengan hadiahnya, ditatapnya gelang kaki di dalam kotak yang dia pegang. dia sengaja membelikan gelang kaki, karna Shasa adalah type cewek yang suka memakai gelang kaki, sementara tangannya dia lebih suka menggunakan jam tangan saja.

Selain itu dia juga sengaja memilih gelang kaki, alasannya adalah karna dia sedang memohon maaf, sangat mengharapkan maaf dari Shasa, bahkan dia rela melakukan apapun termasuk jika seandainya berlutut dan mencium kaki cewek itu dihalalkan dan tidak merusak harga dirinya, dengan senang hati dia akan melakukannya tanpa ragu sedikitpun. Tapi karna perbuatan itu sangat rendah untuk seorang pria sepertinya, Iqbaal menggantinya dengan gelang kaki, berharap gelang kaki itu akan mewakilinya menyentuh kaki Shasa untuk memohonkan maaf untuknya. Lebay sebenarnya, tapi Iqbaal tidak peduli, dia hanya peduli maaf dari Shasa.

"Aku pakaikan ya." Ucapnya. Bukan pertanyaan, itu adalah pernyataan. karna Iqbaal langsung bangkit dari duduknya, kemudian duduk berlutut di bawah.

Seketika mereka mendapat tatapan dari siswa lain yang ada di kantin, menatapnya iri. Berfikir bahwa Iqbaal begitu manis rela berlutut di bawah hanya untuk memakaikan gelang kaki pada kekasihnya.

"Yaa ampun Iqbaal manis banget." Celetuk salah satu siswa yang duduk tidak jauh dari mereka.

"Romantis banget, bikin iri." Timpal temannya.

Sementara Shasa menarik kakinya begitu Iqbaal menyentuhnya.

"Nggak usah." Ucap Shasa singkat namun pelan dan lembut. Dia sedang malas ribut apalagi membentak di hadapan banyak siswa di kantin, karna kepopuleran Iqbaal yang banyak dikagumi kaum hawa, pasti akan mendapatkan banyak sekali belaan dan juga dia malas mendengar celetukan pedas mereka-mereka yang membela Iqbaal mati-matian.

Gold Digger Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang