3. cafe

430 19 0
                                    

  Sepulang sekolah ia segera pergi ke cafe karena ia harus kerja seperti biasa, hari ini cafe lumayan rame dan ia segera ke ruangan ganti pakaian husus kariawan wanita, tidak ada yang tau kalo sang queen bully bekerja di cafe ini sebagi asisten chef  dan ia sangat di andalkan di sini dan banyak pujian yang ia dapatkan terkadang.

  Setelah berganti pakaian ia segera pergi ke dapur tempat kerjanya dan setiap sift  nya ada lima orang di dapur termasuk chef , dapur sangat mencekam karena semuanya selalu bergerak cepat untuk bekerja pasalnya cafe ini selalu rame setiap hari nya, dan untung nya chef  yang bekerja sangat baik dan ramah tidak seperti chef  yang di tampilkan di publik yang terkenal galak dan sangat seram.

''Agata lo urusin pesenan  meja 12, 53, 11, dan 20 '' perintah Adrian chef  di cafe ini.

''Baik chef.'' Jawab ku.

Aku segera mengabil kertas pesenan dan membacanya setelah itu aku segera mengabil wajan dan bahan yang akan aku butuh kan dan segera memasak nya dan lima belas menit akhir nya dua pesanan aku sudah selesaikan dan aku segera menyajikan nya, setelah itu aku segera ke meja penyerahan, tempat untuk menyerah kan makanan pesenan dan akan di antar kan oleh waitress dan jika pesanan sudah siap maka ia segera memcet bel untuk memberitau.

Triinggg trriingg

"Pesanan meja 12 dan  53 ''

''Ok sip.''

Aku pun segera mengerjakan pesenan selanjut nya dan dan sampai tidak terasa waktu bejalan dengan cepat sampai jam kerjanya akhir nya berahir juga rasanya sangat lelah dan ditambah har ini semuanya kariawan harus berkumpul

''Eh Agata kita ngapain sih nih di kumpulin kaya mau ada pemilihan ajah udah tau nih cafe gede kariawan nya lumayan banyak, atau kita ada--''

''Berisik tian '' Bentak Agata

''Yehh lo mah sinis mulu kaya cewek kurang belayan.'' Jawab tiana salah satu waitress di cafe

''Oke sebelum nya saya minta maaf karena saya mengumpulkan kalian disini, ok gak usah banyak basabasi kayanya,! karna kalian pasti sudah ingin cepat sampai di rumah, saya disini ingin menyampaikan bahwa saya hari ini tidak bekerja lagi di sini, karena saya akan menerus kan study di luarnegri dan cafe ini saya akan di kelola oleh pemilik aslinya dia adalah sepupu saya Mario Adipati Alfaz.'' Kata gerry

   Semua kariawan mulai bebisik-bisik bagimana seorang mario, apakah dia orang yang bisa di ajak kerja sama atu bagi mana kalau ada perubahan di cafe ini dan tidak lupa fakta jika pemilik cafe ini bukan milik gerry yang mereka fikir cafe ini milik gerry

"Agata lo udah tau belum kalo Bos bukan pemilik cafe ini.'' Tanya Tiana.

''Gak tau tuh '' jawab nya cuek.

"Masa sih kan lo deket tuh sama si Bos.''

''Gak tau tian .''

"Gak percaya tuh.'' Jawab tian

''Maaf pak saya mau bertanya sekarang pak mario nya di mana ya kami ingin mengetahui atasan kami.'' Kata Ana seorang jurumasak bertanya.

''Ok saya jawab, mario akan datang besok saat kalian sift pagi dan kalian yang sift pagi akan miting sebentar, terimakasih miting selesai.'' Jawab gerry dan meninggalkan bodium.

Setelah gerry selesai bicara Agata pun pergi dan tapi saat di parkiran gerry memanggil nya.

''Agata.''

'' apa.''

''Jutek banget lo sama gue.''

''Iya pak ada yang bisa saya bantu.''

Pltak

"Sakit bego.'' Agata mengusap kepala nya karena di timpuk oleh gerry.

"Sok soan lo manggil gue pak lo pikir gue udah bangkotan.''

"Emang" Agata acuh

"Wah kurang belayan lo.''

" udah lah, intinya aja ribet banget hidup lo."

" Besok gue pergi dan mario yang gantiin gue!, gue harap lo bisa kerja sama, Sama dia dan jaga dirilo baik-baik jangan sering balapan karna gue gak bisa nyamperin lo saat lo di tangkap polisi.'' Kata gerry.

''Oh ok.'' Kata agata singkat tapi sebenar nya di hatinya ia ingin memeluk peria itu, peria yang sudah dia anggap seperti kakak nya, karena hanya gerry yang mengetahui semua rahasia nya dan hanya gerry yang bisa memahami nya.

''Elah lo gue udah melow-melow lo cuman bilang gitu doang.'' Kata Gerry tidak terima

''kalo gitu gue harus gimana??'' Tanya Agata.

''Emang susah yah ngomong sama lo, udah gue mau pulang ''kata Gerry meninggalkan Agata.

''GERRY MAKASIH BUAT SEMUANYA LO SAHABAT TERBAIK GUE.'' Kata agata berteriak

Dan gerry hanya melambaikan tangan nya ke atas tanda ia mengerti dan setelah itu dia pergi.

THE QUEEN OF BULLYING (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang