26. Rumah sakit.

169 7 1
                                    

Seorang perawat wanita menghampiri Agata dan memberikan biodata pasien untuk di isi oleh Agata dan Agata mengisi biodata wanita itu dengan identitas dirinya.

Sedangkan Gadis sedang mengobrol dengan seseorang dokter yang menangani wanita itu sedang Rion ia masih saja ngedumel soal wanita itu.

"Lagian ngapain sih lo bawa dia, lo tau nggak kali aja dia orang jahat lagian tumben-tumbenan banget sih lo peduli sama orang yang nggak lo kenal" cerocos Rion tidak berhenti-henti.

Sedangkan Agata hanya diam fokus mengisi biodata wanita itu hanya sedikit yang ia isi hanya nama nomor handphone hanya itu aja.

Karena kesal seperti tidak di pedulikan oleh Agata Rion mendekati nya dan sedikit mengintip apa yang sedang Agat kerjaan.

Seketika mata Rion melotot melihat apa yang di kerjakan Agata.

"Lo gila "

"Sedikit udah deh jangan ngedumel Mulu kaya cewek mending lo kasih ni ke resepsionis " kata Agata menyerahkan biodata yang sudah ia isi.

"Lo nyuruh gue." Tunjuk Rion pada dirinya sendiri.

Sedangkan Agata hanya memutarkan bola matanya malas dan meregangkan otot-otot nya sedikit dan merebahkan tubuhnya di bangku tunggu pasien yang sedang sepi karena keadaan sudah sangat malam.

Mau tidak mau Rion mengikuti saja apa yang di perintahkan Agata entah kesialan dari mana ia bisa menuruti saja mau dua wanita Agata dan Gadis.

Saat di ruangan resepsionis banyak wanita sesuai Rion yang menatap nya bahkan para perawat sudah berbisik-bisik dan itu cukup membuat dirinya risih.

"Lagi ngasih biodata pasien yah mas" Tanya seorang dokter yang lumayan cantik tapi maaf Rion tidak tertarik.

"Iya bank." Jawab Rion mencoba ramah.

"Memang siapanya yang sakit mas" tanya dokter itu lagi.

"Teman " Rion mulai risih.

"Yakin mas cuman teman bukan pacar atau tunangan" Tanya dokter ini gencar

"Oh bukan."

"Mas nya udah punya pacar atau tunangan ya kan kali aja saya bisa .."

"Saya belum punya" jawab Rion ya saat ini ia memang tidak mempunyai pacar karena Rion sudah memutuskan Rama karena ia ketahuan oleh orang tuanya sedang memeluk Rama di apartemen Cowok itu.

Rion melihat dokter itu tersenyum aneh menurut nya sedangkan Rion masih menampilkan stay cool nya dan itu membuat orang yang melihat nya sangat gemas pada Rion.

"Ohh belum punya." Kata dokter itu kesenangan.

Hingga semuanya kacau karena seseorang tiba-tiba mencium Rion cukup mesra dan membuat semua orang iri.

"Kamu ngapain di sini sayang?" Tanya Gadis ambil membelai rahang Rion mesra dan itu membuat keadaan memanas.

"Agata nyuruh gue buat nyerahin biodata cewek tadi." Jawab Rion seadanya.

"Udah belum." Tanya lagi.

" Lo nggak liat gue masih ngantri." Jawab Rion.

Rion memang sedang mengantri ada dua orang di depan nya.

"Oke aku temenin." Jawab nya.

"Maaf " kata dokter tadi yang mengobrol dengan Rion sedikit tidak suka.

"Owwhh ada dokter Vio kenapa dokter" tanya gadis mengejek.

Gadis tau ada teman SMA nya di sana terlebih sedang menggoda suaminya Gadis tidak bisa tinggal diam.

THE QUEEN OF BULLYING (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang