43. Aruna

109 7 8
                                    

Seorang gadis cantik sedang berdiri di depan sebuah jendela kamar rawat inap dengan pakaian glamor dengan riasan natural tapi memberikan kesan elegan dan manis.

Ia masih menatap seorang laki-laki yang sangat ia rindukan bibir nya tersenyum entah kesedihan atu kebahagian dalam senyum itu, dia Aruna healing sabiru.

Aruna sedang memperhatikan Gara yang sedang membacakan sebuah buku untuk Amora.

Seperti ini lah kegiatan Aruna setelah berbincang dengan Gadis atu Agata ia akan ke tempat ini dimana ia bisa melihat pusat energi nya.

Hari ini sangat melelahkan untuk Aruna pekerjaan yang menumpuk belum lagi dengan dua peria yang sedang mengejar-ngejar Aruna.

Seperti tidak ada wanita lain saja selain Aruna belum lagi dengan sekolah yang cukup kacau akhir-akhir ini.

Aruna butuh menyegarkan otak nya ia ingin melihat Gara selama mungkin.

Gara masih membacakan buku itu kadang ia sedikit menyindir jika ada hal-hal yang lucu pada buku itu.

Sampai matanya tertuju pada sosok gadis yang selalu mengganggunya apa di sekolah saja kurang cukup untuk mengganggu.

Lihat dia malah tersenyum dasar Aruna. Gara segera menghampiri gadis itu karena Gara yakin Aruna tidak akan masuk atu sekedar menjenguk Amora.

Lihat sekarang baru saja ia menutup pintu ruangan itu Aruna sudah memeluk nya dengan erat.

Karena Gara risih dan sedikit malu jika ada orang yang melihat mereka berdua Gara mencoba ingin melepaskan pelukan Aruna di tumbuhnya.

"Hanya lima menit. Gue lagi butuh banyak energi." Aruna lirih saat Gara ingin melepaskan pelukannya.

Gara terdiam mendengar perkataan Aruna sangat tumben Aruna mengunakan kata "gue" yang padahal biasanya Aruna akan berkata "Aku"

Mungkin Aruna benar-benar sangat lelah Gara tau kegiatan padat Aruna terlebih ia sangat faham ada dua laki-laki tidak tahu diri yang sedang mendekati Aruna.

Aruna melepaskan pelukannya perlahan

"Gara mau tidur di sini lagi??" Tanya Aruna lembut dan senyuman sangat manis jika bukan Gara laki-laki yang Aruna berikan senyuman kemungkinan besar laki-laki lain melihat nya pasti akan terpukau.

"Jangan banyak drama deh Run? Lo mau apa ? " Tanya Gara pada intinya.

"Aruna cuman nanya Gara mau nginep di sini lagi apa nggak?" Ulang Aruna.

"Iya gue mau nginep disini, kenapa Lo mau nemenin gue jagain Amora?." Sindir Gara karena Aruna mana mungkin mau.

"Nggak.." jawab Aruna cepat " Aruna bawain baju ganti buat Gara, makanan, perlengkapan sekolah, sama seragam juga supaya Gara nggk perlu capek-capek buat pulang ke rumah lagi."

"Oke ." Jawab nya singkat padat dan jelas karena hampir setiap hari jika Gara menginap untuk menjaga Amora. Aruna akan datang dan menerima hal seperti ini membawa semua yang ia perlukan.

"Kapan Amora akan bangun?" Tanya basa-basi Aruna yang padahal Amora tidak akan bangun selamanya Aruna tidak masalah.

"Seriusan Lo nanya kaya gitu?" Gara heran sangat tumben sekali Aruna menanyakan soal Amora.

"Hmm." Jawab nya.

"Gue nggak tau, tapi gue mau orang pertama yang dia lihat saat membuka mata adalah gue, gue mau nunjukin kalo gue benar-benar cinta sama dia." Jawab Gara dengan mata berbinar dan itu sangat Aruna benci setiap kali membahas Amora dengan Gara, mata laki-laki pasti bersinar

THE QUEEN OF BULLYING (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang