30. Dia putri ku Aruna - Tuan helling

176 9 2
                                    

Hari ini Aruna sangat amat senang ia di antara ke kantor nya oleh Gara terlebih hari ini ia biasa mengalahkan Agata main basket yang biasanya Agata selalu menang di permainan olahraga itu.

Tidak sia-sia Aruna berhenti belajar ilmu beladiri di gantikan sering bermain basket dengan Gara.

Mengingat Gara, hati Aruna berbunga-bunga terlebih Aruna memakai baju olahraga Gara ahh wangi baju nya hampir sama dengan aroma Gara.

" Maaf mengganggu nona, sebentar lagi akan di adakan rapat peluncuran produk kita yang baru." Kata Arthur entah datang dari mana Aruna tidak mendengar suara langkah Arthur datang di ruangan nya apa karena ia terlalu memikirkan Gara.

"Baik aku akan segera ke sana"

"Maaf nona apa anda sebaik nya berganti pakaian terlebih dahulu."

Arthur melihat nona bos muda nya ini memakai kaos olahraga basket dan jika nona bos nya memakai pakaian seperti ini saat rapat peluncuran produk akan sedikit kurang cocok.

"Apa aku tidak boleh memakai pakaian ini saat rapat berlangsung?"

Aruna tidak mau melepaskan kaos olahraga Gara ia merasa Gara bersama nya dan ini rasanya sangat nyaman.

"Tidak apa sih nona hanya saja bukan kah sebaiknya nona berganti pakaian terlebih tuan besar akan ikut serta dalam rapat ini dan pemegang saham pun ikut nona besama tuan besar."

Arthur menjelaskan orang-orang penting yang akan datang di rapat ini dan jika dengan penampilan nona nya ini akan sedikit buruk tentang citra sang nona.

"Baik lah Arthur aku akan berganti pakaian." Jawab Aruna.

Yang sebenarnya sangat amat malas untuk berganti pakaian terlebih pakaian yang di kenakan milik Gara, tapi demi sebuah tuntutan pekerjaan ia harus mengikuti nya.

Aruna pergi ke kamar yang di siapkan untuk Aruna jika lembur di kantor.

Ia mengambil semua yang ia perlukan dan berganti pakaian di kamar mandi setelah itu ia merias diri sebentar.

Setelah itu ia memaksa jam di tangan nya Aruna sedikit mengecek jam nya dan ternyata 15 menit lagi rapat nya akan di mulai.

Ia keluar dari kamarnya itu dan melihat Arthur masih di sofa panjang yang ada di ruangan nya.

"Lo ngapain di sini?"

"Menunggu nona"

Aruna meninggikan alisnya sebelah ia bingung ngapain asisten nya sampai harus menunggu di ruang nya

"Ya udah lah.. sebaik nya kita segera ke ruangan rapat "

" Baik nona."

Aruna berjalan di di depan sedangkan Arthur di belakang nya setelah sampai di ruang rapat Aruna melihat ada setumpuk berkas-berkas di meja nya ia mengecek nya saat persatu dan Arthur menjelaskan berkas berkas itu.

Berkas-berkas untuk peluncuran produk terbaru dari perusahaan helling sabiru setelah sepuluh menit akhirnya semua orang mulai berdatangan ke ruang rapat hingga akhirnya semua nya lengkap.

Aruna mempersilahkan salah satu Stafa nya untuk mempresentasikan produk yang kan di luncurkan Aruna.

Aruna ikut berprestasi bahkan Aruna mempresentasikan nya dengan jelas dan lugas banyak pemegang saham yang terpukau oleh persentasi Aruna

"Saya jamin dengan strategi yang sudah tim saya rancangan dengan ini kita bisa menguasai menset pasar lokal bahkan bisa sampai pasar internasional.

Pertama-tama kita mencoba nya di Bali, kenapa di Bali? Karena Bali adalah pusat mata dunia yang ingin ke Indonesia, banyak turis luar negri kebanyakan ke Indonesia pasti ke Bali, maka dari itu kita akan mencoba produk kita di Bali, setelah itu Jogja, Bandung, Surabaya, sampai ke seluruh Indonesia.

Dan jika produk kita sudah tersebar di seluruh Indonesia maka kita akan ke seluruh belahan dunia, cukup sekian dari presentasi dari saya terima kasih"

Aruna mengakhiri presentasinya dengan dengan senyum percaya diri.

Dan semua orang bertepuk tangan dengan presentasi Aruna bahkan banyak yang memujinya.

Setelah beberapa saat dari presentasi Aruna akhirnya rapat selesai tapi orang-orang belum beranjak dari tempat duduk nya.

Seorang pengusaha muda menghampiri Aruna.

"Presentasi anda sangat memukau nona Aruna saya sangat puas berkerja sama dengan anda." Katanya sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

" Terima kasih tuan Arjuna." Kata Aruna menyambut tangan seorang pengusaha muda yang menanam modal di perusahaan saham di perusahaan nya

"Tentu Arjuna? nona Aruna adalah putri dari pengusaha hebat tuan helling bukan seperti itu tuan" Kata salah satu pemegang saham yang di bawa papanya

" Tentu Mr. Gov dia adalah putri saya."
Kata papa Aruna

Seperti mendapatkan minuman dingin di gurun pasir Aruna sangat amat senang mendengar jika ia di akui oleh papanya terdengar lucu memang.

Setelah berbincang-bincang ringan dengan semua pemegang saham, akhirnya orang-orang itu pergi.

Dan kini tinggal papanya yang akan pergi Aruna mengantar nya samping lobi kantor nya.

"Kamu hebat Aruna papa bangga." Kata papa nya Aruna dan memeluk putri nya. " Lakukan yang terbaik Aruna."

"Pasti pah makasih." Jawab Aruna menyambut pelukan sang papa yang sangat jarang Aruna mendapatkan hal ini dari sang papa.

"Kalo gitu Papa pergi Aruna."

Tuan helling menaiki mobilnya dan pergi sedangkan Aruna masih melihat mobil papanya yang meninggalkan kantor nya

Hati nya sedang berbunga-bunga.

________________

Halo semua apa kabar? Apa masih ada yang baca cerita Queen of bullying?

Maaf banget aku baru updet karena aku lagi fokus buat daftar SBMPTN..

Mohon doanya yah supaya aku di terima di universitas yang aku mau.

Dan aku juga punya kabar yang lumayan kurang baik

Mungkin aku akan Stop nulis dulu sampai akhir bulan juli,

Tapi kalo ada waktu senggang aku akan coba buat nulis.

Maaf banget..😭

Jangan lupa vote and comen dan share ke teman-teman kalian. Cerita the queen of bullying.



THE QUEEN OF BULLYING (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang