Sudah seminggu Agata tiba di Indonesia sekarang ia sedang berkerja di rumah sakit tempat Gadis berkerja di pagi hari.
kebetulan Gadis di rekomendasikan oleh salah satu teman nya untuk berkerja di rumah sakit ini.
Maka dari itu di pagi hari Gadis berkerja di rumah sakit dan di siang hari Gadis di kelinik.
"Agata Lo pulang aja nanti sore Lo ke kelinik " kata Gadis.
"Yakin Lo ini baru jam 11 pagi.?"
"Iya hari ini ngga terlalu padat pasiennya Lo pulang aja nanti jam 4 sore Lo ke Kelinik."
"Oke deh .. gue balik " jawab Agata.
Agata pergi ke ruang ganti pakaian karena ia tidak terlalu suka mengenakan seragam rumah sakit saat pulang.
Kebetulan rumah sakit tempat Gadis berkerja di haruskan mengganggu seragam saat berkerja dan Agata sebagai asisten Gadis ia juga di haruskan memakai seragam.
Setelah berganti pakaian ia segera mengambil tas nya untuk segera pulang tapi sebelum itu ia ingin mampir terlebih dahulu di ruang Amora.
Kebetulan rumah sakit tempat Gadis berkerja adalah tempat Amora di rawat.
Agata menekan pintu kamar Amora dan ia melihat ada Gara di sana.
"Nginep Lo di sini Gar?" Sapa Agata saat Gara sedang duduk di samping tubuh Amora.
"Nggak emang pagi-pagi gue udah di sini mau liat keadaan Amora aja." Jawab laki-laki itu.
Agata hanya mengangguk kan kepalanya saja ia melihat ruangan kamar Amora sangat lengkap.
Lemari pendingin, sofa, televisi, penghangat makanan dan di sebelah nya ada sebuah kasur yang cukup nyaman. Mungkin untuk seseorang yang menginap atu menunggu Amora.
Agata duduk di sofa yang menghadap ke arah Gara ia mengambil satu buah apel di hadapan nya.
Ia menggigit apel itu tanpa permisi.
"Aruna sering ke sini Gar?" Tanya Agata
"Dia bahkan nggak pernah kesini." Jawab Gara.
"Yakin Lo? gue sering liat dia di depan jendela kamar Amora."
"Udah lah jangan bahas wanita iblis itu" Gara seperti malas membahas tentang Aruna karena pertemuan terakhir nya dengan Aruna sedikit tidak baik
"Tapi handphone Lo bunyi terus tuh? Aruna nelpon Lo sampai berapa kali." Agata melihat handphone Gara yang kebetulan ada di meja tepat di hadapannya.
"Biarin aja paling cuma mau ganguin gue doang pagi-pagi." Karena biasanya Aruna akan mengirimkan pesan atau menelpon nya biasanya Gara membalas pesan itu.
Tapi ia sedang malas membalas atau berbicara dengan Aruna.
"Perasaan Lo sama Aruna gimana? Jangan kasih dia harapan yang nggak bisa Lo kasih Gar." Agata tau hubungan Gara dengan Aruna katanya sedang tidak baik karena Aruna malam-malam ke apartemen nya hanya bercerita jika Gara marah pada gadis itu katanya.
Dan itu membuat Aruna uring-uringan karena Aruna tidak tau letak ke salah nya di mana pada Gara.
"Gue nggak pernah ngasih dia harapan, Lo tau sendiri perlakuan gue sama Aruna gimana? Gue selalu ngejauhin dia" jawab Gara acuh.
"Yakin Lo nggak punya perasaan sedikit pun sama Aruna.?" Selidik Agata.
"Perasaan gue sama Aruna cuman sebatas teman nggk lebih."
"Bagus deh, setelah pulang dari Jepang gue liat ada yang deketin Aruna selain adik kelas. Dan dia cukup mapan, ganteng dia salah satu pemegang perusahaan yang kerja sama dengan perusahaan Aruna." Agata memanasi Gara ia tau jika laki-laki itu sedang cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE QUEEN OF BULLYING (Selesai)
Novela JuvenilSetiap orang pasti punya masa kelam. seperti Agata teresa gal. gadis yang dulunya sering di bully karena di ejek anak haram dan tidak mempunyi Ayah sekarang dia menjadi ratu bully. karena Ayah nya lebih memilih wanita lain dan mengabaikan ibunya. ...