18. Aruna, Amora, Agata

202 8 0
                                    

Sebuah ruangan dengan nuansa cat putih dan bau alkoho tercium khas dari ruangan serba putih itu, terlihat seorang gadis cantik sedang di obati oleh seorang murid perempuan.

"Pelan-pelan sakit." Cicit gadis itu.

"Iya ini juga pelan-pelan ko" kata murid yang mengobati gadis itu.

"Aku saranin sebaik nya kamu Jangan berurusan sama Agata atu Alara deh nanti yang ada jadi masalah buat kamu sendiri." Lanjut murid itu.

"Emang kenapa?" Tanya gadis itu polos.

"Agata itu di sini udah queen nya bullying udah banyak korban Agata jadi mendingan kamu Jangan berurusan sama dia deh."

"Benar kah? Apa nggk ada yang laporin dan emang nggk di keluarin dari sekolah?" Tanya Aruna lagi.

"Agata di keluarin? Nggk mungkin deh kayaknya. Dari dulu Agata sering buat ulah dia nggak pernah tuh di keluarin nggk tau kenapa?." Kata murid itu memberitahu.

"Wahh ko bisa sih" Kata Aruna karena Aruna tau seperti apa Agata.

"Nggak tau deh, ehh iya Aruna aku ke kelas yahh kamu istirahat aja di sini luka jatuh kamu juga kan belum kering nanti aku kasih tau guru kalo kamu sakit"

"Kamu baik banget makasih yah" jawab Aruna dengan senyum manisnya.

"Iya sama-sama " kata murid itu lalu pergi.

Setelah murid itu pergi Aruna tiduran di tepat tidur yang di sediakan di UKS yah Aruna memang sedang di UKS karena kejadian tadi di kantin.

Setelah tiduran lima belas menit tiba-tiba ada yang menyibakkan gordeng tempat Aruna.

"Gimana Aruna enak kan tidur di UKS?" Tanya seorang gadis yang baru saja datang menghampiri Aruna.

"Lumayan bisa bolos pelajaran sejarah, Lo tau kan Agata kalo gue nggak suka pelajaran sejarah." Senyum manis terukir dari wajah Aruna seakan tidak akan pernah hilang.

Ya Agata yang menghampiri Aruna saat ini setelah mendapat hukum dari Bu Nada.

Lalu Agata tidur di kasur sebelah Aruna yang hanya terhalang satu gordeng kenapa Agata bisa di UKS karena Agata kelelahan mengepel kamar mandi wanita.

"Lo tau Aruna saat gue liat Lo dengan penampilan kaya gini. Gue semakin kasian liat lo."

"Gue nggak minta pendapat Lo." Kata Aruna mulai memperlihatkan sifat aslinya.

"Lo tau Aruna? Lo terlihat semakin menyedihkan! sekarang Lo udah persis bayangan Amora."

"Gue nggak peduli gue seperti Amora atau siapapun yang jelas Lo yang katanya queen bully di sekolah ini yang sering bully murid di sini. Pernah menjadi ekor gue, si cupu pembantu gue dan Amora." Jawab Aruna dengan senyum sinis.

"Gue bukan Agata yang dulu lagi Aruna, gue bukan si cupu yang akan nurut sama Lo lagi." Agata kesal.

"Oh yahh? Tapi menurut gue Lo masih Agata si cupu." Kata Aruna ingin membuat Agata semakin kesal dan akhirnya nanti akan mendapatkan masalah kembali Ahhh senang nya bertemu temen lama seperti Agata.

"Kali ini gue nggak akan terpancing" Agata menahan amarahnya.

"Bagus deh. Berarti otak genius Lo yang suka ngerjain tugas gue dan Amora masih berfungsi."

Setelah itu semua, mereka berdua terdiam dan tidak bicara lagi tampa mereka tau dan sadari ada seorang lagi di UKS itu selain mereka.

Ia tersenyum sangat lebar seperti sedang mendapat kan hadiah yang paling mewah.

____________

Setelah pulang sekolah seperti biasa Agata ke cafe tapi saat sampai di cafe Agata di panggil oleh Tiana.

THE QUEEN OF BULLYING (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang