11.apa kau pantas di panggil Ayah

233 13 0
                                    

Setelah pulang sekolah Agata langsung pulang ke rumah nya tapi keadaan rumah nya sepi tumben sekali entah ke mana mamah nya Agata merebahkan tubuhnya nya di kursi ruang tamu kebetulan hari ini jatah libur Agata di cafe jadi ia ingin bermalas-malasan di rumah nya.

Setelah lima belas menit Agata merebahkan tubuhnya di kursi ruang tamu ia pergi ke kamar nya untuk berganti pakaian.

Setelah selesai berganti pakaian ia ke kamar mamah nya tapi tidak ada orang yang di cari nya ia berkeliling ke seluruh penjuru rumah nya tapi tidak ada orang mamah nya kemana?.

Tidak lama kemudian terdengar suara mobil dari halaman rumah nya Agata melihat nya.

Mama nya di antara oleh bajingan itu hatinya bergemuruh, muka nya mereka padam, amarah nya kini memuncak.

"Eehhhm," Agata berdehem memecahkan suara dari dua orang yang sedang tertawa." Uang dari aku kurang yahh mah? Sampai mamah masih mau aja sama sampah ini"

"Agata jaga bicaramu dia Ayah mu" teriak mamah nya ia sudah lelah dengan permasalahan di keluarga nya terlebih Agata yang sampai sekarang masih membenci suaminya.

"Ayah..? Emang iya dia ayah ku?" Seketika wajah Agata berubah seperti orang berfikir." Mamah lupa dia bilang jangan pagil aku Ayah mamah lupa? Apa perlu aku ingatin"Tanya nya dengan muka mengarah pada Ayah nya.

"Ingat jangan panggil aku ayah aku sudah punya anak yang manis dan istri yang aku cintai jadi stop untuk panggil aku Ayah aku bukan Ayah kamu. Mamah lupa?." Suara Agata meninggi ia ingin menyalurkan rasa sakit hatinya.

"Tapi bagaimanapun Galih tetap Ayah kamu Agata maaf kan ayah kamu Agata berikan kesempatan kedua untuk Ayah kamu.." mamah nya memberikan nasehat.

"Kesempatan akan selalu ada mah. Tapi bajingan ini selalu menyia-nyiakan nya. Lagian, bajingan ini tidak mau menerima ku kan tidak mau mengakui ku. Apa kah dia masih pantas di sebut Ayah.."

"Agata maaf kan ayah ..." Hanya itu yang keluar dari mulut galih ia tau rasa sakit yang di alami putri nya teramat dalam dan sangat sulit di sembuhkan.

Galih sangat menyayangi Agata melebihi apapun putri kecilnya yang selalu menunggu nya pulang dan bermanja-manja kini membenci nya setengah mati karena dirinya.

"Oke aku akan maaf kan kamu asal ceraikan wanita sialan itu dan tinggalkan anak nya apa bisa??" Muka Agata serius.

Ya jika Ayah nya mau meninggalkan wanita itu maka Agata akan mencoba perlahan-lahan memaafkan Ayah nya walau Sulit.

Tapi Agata yakin ayah nya tidak akan mau menceritakan wanita itu

Wanita yang membuat Ayah kesayangan nya sampai berani menyakiti mamah nya, terlebih wanita itu adalah sahabat karib mamah nya dan sampai sekarang sahabat mamah nya itu belum tau jika laki-laki bajingan ini suaminya sudah menikah terlebih dahulu dengan sahabat nya.

Dan bodohnya mamah nya mau menyembuhkan pernikahan nya demi tetap utuh nya pernikahan nya karena mamah nya sangat mencintai galih.

Sedangkan galih mencintai sahabat mamah nya.

"Agata."mamah Agata sudah tidak tahan anaknya sudah keterlaluan.

"Kenapa mah? Mamah mau bela bajingan ini setelah apa yang udah dia lakuin sama mamah. Menghianati mamah dan menikah dengan wanita itu."

"Wanita yang kamu maksud sahabat mamah Agata mamah ikhlas." Jawab Mama Agata keren bagi dirinya kebahagiaan galih adalah yang paling utama

Karena sebenarnya dia yang salah mencintai galih.

"Aku yang gak ikhlas." Teriak Agata berapi-api

"Agata.. mamah hamil adik kamu"

Betapa kagetnya Agata mendengar hal ini mamah nya hamil dengan orang yang paling ia benci.

"Gugurin Bayi itu.. " Reaksi nya meluap- luap mukanya merah dan tangan nya mengepal.

"Agata kamu gila dia adik kamu."

"Kenapa mamah mau aja di sentuh oleh bajingan ini!.. sialan Lo" Agata mulai memukuli wajah Galih membabi buta dan galih tidak melawan.

"Astagfirullah... Agata berhenti .. Agata" mamah nya berteriak.

Seketika itu Agata berhenti memukuli Galih yang sudah babak belur.

"Pergi Lo dari sini." Usir Agata.

"Ayah kamu akan di sini Agata akan tinggal bersama kita." Ya karena kebetulan galih sedang ada masalah dengan Rania sahabatnya maka dari itu ia menyuruh galih tinggal dengan dirinya dan ia berharap Agata bisa memaafkan galih dan hidup rukun seperti dulu.

"Jangan bodoh deh mah. "

"Ini keputusan mamah "

" Oke .. kalo kaya gitu aku yang akan pergi." Final Agata

"Silakan jika kamu mau pergi asal kamu tau semua biyaya kehidupan kita itu Ayah kamu yang nanggung." Ia berharap Agata akan melunak

"Oke aku pergi dan jangan harap aku akan kesini dan jangan harap mamah kenal aku lagi."

Seperti dapat bom yang meledak mendengar putrinya berbicara seperti itu dan pergi begitu sama tanpa melihat pada dirinya.

-------

Part ini gaje bgt .. emang aku nulis lagi boring dan males ngedit kalo ada salah penulisan mohon di maaf kan .. ok

Jangan lupa komen. Dan voting yahhh

Kan voting nya geratis ... Ok.

THE QUEEN OF BULLYING (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang