8.Ayah

287 14 0
                                    

Seorang gadis duduk termenung di pinggir taman bermain yang biasanya anak-anak untuk bermain gadis itu melihat lurus ke anak-anak bermain bersama keluarga nya.

Setelah cukup lama akhirnya gadis itu pergi karena ada pesan masuk ke handphone nya.

Sebuah pesan yang sangat menyebalkan yang harus di turuti siapa lagi kalo bukan si guru rese.

Tidak perlu cukup lama ia sudah datang di tempat yang guru itu suruh, sebuah resto dekat hotel mau apa sih ini orang dalam hati nya..

Ia mengedarkan matanya ke sekeliling resto itu dan akhirnya ia menemukan seorang yang ia kenal, gadis itu menghampirinya dan duduk di depan laki-laki itu.

"Mau apa Lo manggil gue." Kata gadis itu sinis dan melihat lurus ke arah laki-laki itu dengan gaya sombong dan tangan di lipat.

"Ada kerjaan buat kamu nih." Laki-laki itu menyerahkan sebuah pakaian chaf " saya akan bayar mahal kamu jika makanan mu kali ini membuat tamu saya terkesan. "

"Ok.." kata gadis itu malas

Dan disinilah ia sekarang di sebuah hotel tepat di ruangan class bisnis ia sudah menyelesaikan tugas nya yaitu memasak hidangan untuk tamu si guru rese, tiba-tiba seorang pramusaji datang.

"Maaf chef tuan Mario menyuruh Anda untuk menghadapnya." Kata permausaji itu.

Di sini aku di panggil chef karena aku yang memegang kendali tapi untuk apa guru rese itu memanggil ku.

Aku tidak mau menunggu waktu lama untuk menemuinya karena ku ingin cepat pergi dari sini dan males untuk berurusan dengan guru rese itu.

Saat aku berjalan menemuinya aku melihat tamu dari guru rese itu ternyata tamunya adalah laki-laki yang aku benci seumur hidup ku.

Muka ku sudah mengeras tangan pun sudah terkepal aku berusaha mengendalikan tubuh ku untuk bersikap biasa saja.

"Nah ini dia pak galih, yang membuat hidangan di sini dia adalah juru masak yang saya pilih untuk menjamu anda sekeluarga."

"Wahh ternyata masih muda yaahh cantik pula." Kata seorang wanita yang aku yakini dia adalah istri dari laki-laki yang aku benci " siapa namamu"

"Agata teresa." Jawab ku singkat dengan muka yang masih menyimpan amarah.

"Agata aku suka loh masakan mu, makasih untuk masakan nya enak sekali " kata seorang gadis yang mungkin seumuran dengan ku" aku seneng sekali papah, Papah selau memberikan yang terbaik untuk ku walupun aku anak tiri Papah"

Aku mulai melihat laki-laki itu aku ingin tau bagaimana jawab laki-laki itu terhadap anak tirinya.

"Apapun yang membuat mu bahagia Papah akan Kabul kan sayang walupun itu harus dengan nyawa Papah" kata laki-laki itu.

" Terimakasih untuk hidangan nya nona Agata makanan yang kamu buat sangat nikmat " katanya melihat ku " oh iya Mario berikan dia bonus untuk nya."

"Tentu tuan galih."

Setelah urusan nya selesai aku segera ke dapur dan pergi aku ingin segera pergi dari tempat ini toh kerjaan ku pun sudah selesai.

Aku mengendarai motor ku dengan kecepatan tinggi aku masih terngiang di telingaku ucapan laki-laki itu pada anak tirinya

"Apapun yang membuat mu bahagia Papah akan Kabul kan sayang walupun itu harus dengan nyawa Papah"

Tak terasa butiran bening jatuh dari matanya betapa sakit nya hati Agata.

Ayah nya siap melakukan apapun untuk putri tirinya di banding dengan putri kandungnya sendiri.

Laki-laki itu adalah Ayah nya Ayah yang sangat ia benci karena meninggalkan ia dan Mamah nya.

THE QUEEN OF BULLYING (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang