THE QUEEN OF BULLYING (Selesai)

21.

Hari ini Agata sudah pindah ke sebuah Apartemen yang di berikan oleh Rion sudah dua jam Agata berada di apartemen ini dan membereskan nya.

Hingga semua barang-barang Agata sudah tersusun rapi cukup dua jam ia telah menyelesaikan pekerjaan nya karena barang-barang nya hanya sedikit.

Karena lapar Agata segera membongkar belanjaan yang ia beli sebelum ke apartemen ini.

Ia menuju dapur dan segera memasak untuk dirinya sendiri.

Setelah selesai ia makan dengan lahap Agata merebahkan badannya di sofa sambil mengotak Atik handphone nya untuk mencari pekerjaan.

Kali saja ada pekerjaan yang cocok untuk nya dan tidak menggangu aktifitas nya.

hari ini ia harus mencari pekerjaan untuk menambah-nabah uang jajan nya karena ia sudah di pecat di cafe yang cukup lumayan gajinya.

"Gue cari kerjaan kemana coba." Fikir Agata yang masih mengutakatik handphone nya hingga ia bosan dan akhirnya tertidur.

Sedangkan itu di seberang sana Raisa sedang tersenyum bahagia telah mendengar jika Agata sudah di pecat oleh Mario.

Ya begitulah seharusnya jika bermain-main dengan Raisa.

Dan sekarang ia sedang menyusun rencana untuk membalas perbuatan Agata terhadap nya.

Keesokan harinya Agata tidak memberikan sebuah kejutan untuk Raisa karena ia kesiangan dan berakhir di ruangan Bu Nada.

Dan ia di hukum untuk mengepel ruangan sang guru rese karena hanya Mario yang ada di ruangan nya dan bisa mengawasi Agata.

jika Agata mengepel ruangan yang tidak ada yang mengawasi yang ada ia akan menyuruh orang lain untuk menggantikan dirinya.

Mario yang sedang mengecek hasil nilai menerima saja jika harus mengawasi Agata.

Sebenernya ia sudah sangat males selalu berurusan dengan guru rese ini setiap ia kena masalah pasti ada guru rese ini.

Ahhh Agata yakin 1000% jika semua masalah yang ia dapatkan dan kesialan yang ia dapatkan karena guru rese ini.

"Gue kerjain lo" batin Agata tersenyum penuh arti.

"Aku ingin begini aku ingin begitu ingin ingin itu banyak sekali"Agata mengepel dan  sambil bernyanyi yang tidak ada enak-enak nya sama sekali, yang ada bikin kuping ingin pecah.

"Semua semua dapat di kabulkan dapat di kabulkan dengan kantong ajaib." Nyanyian Agata makin keras.

"Agata tolong kecilkan suara kamu" Tegur Mario karena suara Agata.

Bukan nya mendengar Mario dia malah semakin kencang bernyanyi dan itu sukses membuat Mario terganggunya.

Hingga akhirnya ia hendak menyuruh Agata untuk berhenti mengepel dan segera pergi ke kelas nya.

Tapi baru saja tiga langkah ia malah terjatuh menimpa Agata yang sedang mengepel tidak jauh dari nya.

Jadilah mereka berdua terjatuh dengan posisi Agata di bawah Mario.

Yang di fikiran Mario adalah seorang gadis yang sangat cantik di bawah nya hingga ia menelan ludah nya sendiri terasa susah.

Sedangkan Agata yang melihat Mario sedekat ini ia baru sadar jika seseorang Mario cukup ganteng sebagai laki-laki.

"Woy bangunan.." Tegur Agata tapi Mario malah tersenyum-senyum sendiri."wahh nggk waras nih orang."

Akhirnya Agata hanya diam tidak mau menyuruh Mario menjauhi tubuh nya dan membiarkan saja Mario melihat wajahnya seperti itu hingga.