Alara masih setia menemani Agata jam masuk kelas sudah di mulai tadi mereka berdua masih saja di luar kelas.
Tepatnya di taman belakang sekolah tempat Agata semalam tidur tapi bukan di rumah pohon melainkan di sebuah pohon rindang yang besar kata orang pohon yang mereka duduki ada penunggunya tapi itu hanya sebuah cerita saja bukan.
Keduanya masih terdiam Alara cukup tau jika sahabat nya ini sedang tidak baik-baik saja.
"Kenapa Lo nggak masuk kelas Alara?" Tanya Agata setelah memecahkan keheningan antara mereka berdua.
"Gue pengen temenin Lo"
"Nanti Lo dapat hukuman."
"Udah biasa juga kan? Jangan kaya anak baru yang takut hukuman masuk ruang BP" Jawab Alara sambil tersenyum mengejek.
"Udah yuk masuk kelas"
"Yakin Lo??" Alara memastikan.
"Iya Alara ayok"ajak nya
Merek pergi dengan santai nya ke kelas tapi saat di koridor sekolah ia melihat Bu Ami guru agama.
"Agata, Alara ko kalian ada di luar??" Tanya Bu Ami.
"Abis dari toilet Bu" jawab Alara.
" Ya sudah cepat masuk kelas"
"Iya Bu permisi"
Mereka pergi menuju kelas terdengar suara ricuh di kelas wajar saja, keadaan kelas sedang tidak ada guru dan semua anggota kelas banyak yang menggosip atu menonton film Korea atu berjoget seperti orang gila.
Saat tiba di kelas Agata melihat semua orang di kelas melihat pada dirinya dan aktifitas tadi yang mereka lakukan seperti berhenti.
Namun Agata dan Alara hanya diam dan menunjukan muka datar. Mereka berjalan beriringan dan duduk di bangku mereka sendiri.
Alara membaca novel dan Agata mendengarkan musik, ia melipat kedua tangan nya untuk di jadikan bantalan untuk tidur.
Dan aktifitas tadi yang tertunda kembali seperti semula.
Hingga suara ricuh kelas tiba-tiba hening kembali dan anggota kelas pergi ke tempat duduk mereka masing-masing.
Setelah itu suara berat terdengar dia adalah Mario sang guru kimia.
"Maaf saya telat tadi ada sedikit Masalah" katanya dan Indra matanya melihat ke bangku Agata dan Alara ia melihat Alara sedang membangunkan Agata.
" Gat ... Bangun ada pak Mario tuh" Alara menggoyang-goyangkan tubuh Agata sedangkan musik sudah Alara matikan.
"Hhmmm" jawab Agata sambil menguap dan tangan nya menutupi mulut nya.
"Bagai mana Agata nyenyak tidur nya??" Tanya Mario.
"Lumayan" jawab Agata acuh
"Keluar dari kelas"
"Loh kenapa saya harus keluar? Karena saya tidur di kelas? Bukanya ada juga telat masuk kelas wajar dong saya tidur saat anda belum masuk kelas" alibi Agata.
" Kamu lupa kejadian di kantin tadi. Anggap saja ini hukuman buat kamu?"
"Oke gue keluar lumayan mau lanjutin tidur.." jawb nya kalem dan ia pergi gitu aja alara mengikuti nya dari belakang.
"Alara kamu mau kemana??" Tanya guru itu,
"Saya ada di sebelah agata saat di kanti tadi jadi saya juga harus ada di sebelah nya saat dia d hukum kan pak, saya bukan tipikal orang yang diam ." Jawab nya mantap
----------++---Okey Gauss Jangan lupa vote dan come biar aku semangat buat lanjutin cerita ini oke.. sorry bgt nulis nya dikit
KAMU SEDANG MEMBACA
THE QUEEN OF BULLYING (Selesai)
Teen FictionSetiap orang pasti punya masa kelam. seperti Agata teresa gal. gadis yang dulunya sering di bully karena di ejek anak haram dan tidak mempunyi Ayah sekarang dia menjadi ratu bully. karena Ayah nya lebih memilih wanita lain dan mengabaikan ibunya. ...