45. Club

123 11 4
                                    

Rasanya waktu begitu cepat hari ini rumor tentang Mama nya kini sudah berakhir tuduhan jika Mama nya seorang pelakor kini sudah berakhir dan para netizen malah mengomentari soal ayah nya yang tidak tau diri.

Emang si berengsek itu tidak tau diri sudah ada Mama nya sangat baik malah memilih nenek lampir.

Tiba-tiba handphone Agata berbunyi Agata segera mengambil nya ada sebuah pesan masuk dari Alara jika ia sedang di sebuah club malam.

Agata segera pergi ke club malam itu seperti biasa Agata akan menggunakan jaket dan sebuah topi.

Ia melihat ada empat orang penjaga di pintu masuk club ia mengambil handphone nya agar Alara mengurus Agar ia bisa masuk ke club karena Agata belum cukup umur untuk masuk ke ranah hitam ini.

Hanya butuh lima menit ia melihat Alara keluar dari pintu masuk.

"Ayok gue udah urus." Ajak Alara pada Agata saat ia sudah melihat gadis itu.

Karena ia berjalan dengan Alara para penjaga itu hanya diam saja tidak peduli.

Saat ia masuk ke dalam club Agata di sambut oleh bau asap rokok di tambah suara dentuman musik DJ membuat kuping rasanya ingin pecah.

"Lo duduk di mana?" Tanya Agata agar ia bisa mengawasi Alara lebih nyaman.

"Gue di sana " Tunjuk Alara pada segerombolan laki-laki dan tentunya setiap laki-laki selalu ada pasangan nya.

Tapi tunggu bukan kah itu Gerry?

"Gerry ada di sini, dia temen bos baru gue." Jawab Alara karena melihat Agata terkejut saat melihat Gerry.

"Tunggu maksud Lo gimana?" Tanya Agata tidak mengerti.

"Lo liat orang yang pakai jaket Dongker." Tanya Alara dan Agata hanya mengangguk tanda mengerti." Dia yang lunasin hutang gue di si Adrian sebagai gantinya gue jadi pacar bohong nya "

"Gila Lo? Gimana kalo dia ngapa-ngapain Lo."

"Dia orang nya biak ko, lagian mas Rangga temennya kak Gerry kan."

"Tunggu siapa nama nya"

"Mas Rangga."

"Terus Lo nyuruh gue kesini mau ngapain??" Tanya Agata.

"Gue mau kenalin Lo sama mas Rangga kalo ada apa-apa sama gue Lo bisa hubungin dia."

"Nggak penting... udah lah gue mending balik, Lo di anterin dia kan." Tanya Agata pada Alara.

"Iya.." jawab Agata lalu akan pergi tapi ia ingin melihat Gerry terlebih dahulu.

Agata tersenyum kecut saat ada seorang perempuan mendekat kan tubuh nya ke arah Gerry dan Gerry terlihat sangat risih dan tidak nyaman bahkan beberapa kali perempuan itu di tolak Gerry tapi, perempuan itu sepertinya pantang menyerah.

"AAHHH kenapa nyusahin aja sih.." Kata Agata melihat raut muka Gerry.

Agata menghampiri segerombolan itu dan....

"Aaahhhhh" teriak perempuan yang tadi mendekati Gerry kesakitan.

Bagaimana tidak kesakitan Agata menjambak rambut nya.

"Dia tunangan gue jangan macem-macem kalo Lo nggak mau kepala lo gue botakin." Kata Agata tajam.

"Wihh gila cewek si Gerry sadis juga yahh ngeri gue." Kata salah satu cowok di sana.

"Lepas... sakit..sakit.." kata perempuan itu karena tidak bisa melawan Agata.

Karena melihat kesakitan akhirnya Agata melepaskan jambakan itu dan menyuruh perempuan itu pergi.

THE QUEEN OF BULLYING (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang