13. Rama

211 8 0
                                    

Pagi-pagi Agata sudah ada di sekolah dengan satu piring nasi goreng plus dengan secangkir teh hangat.

Dengan seorang laki-laki yang sedang mengoreksi setumpuk hasil ulangan yang sudah di isi.

Ruangan ini masih sepi dan hanya mereka berdua di ruangan itu.

"Nihh udah yahh gue mau pergi ke kelas." Agata menyerahkan satu piring nasi goreng dan teh hangat.

"Enak aja.. suapin saya."

"Becanda lo " enak aja guru rese ini menyuruh ia menyuapi dia fikir gue baby sister dia apa.

"Cepat Agata saya sedang mengoreksi hasil ulangan, saya tidak sempat untuk makan, kecuali kamu suapi saya." Jawab nya masih mengoreksi ulangan hasil murid-murid nya.

"Ogahhh gue banyak kerjaan.." Tolak ku

"Kamu inget kan kalo kamu masih menjadi asisten saya." Jawab mario tersenyum menang.

"Iya gue tau? gue asisten lo bukan baby sister lo yang harus nyuapin lo juga kan?"

"Sudah cepat suapi saya, atau kamu mau bayar denda."Mario tidak mau kalah

"Iya... Iya rese lo guru rese." Agata menurut dalam hati ia sudah menghujat guru yang di depan nya ini.

_______o0o______

Sedangkan di kelas Agata sudah ramai oleh siswa-siswa yang sudah berdatangan ada yang sedang menyalin catatan, ada yang bergosip ria dan masih banyak lagi.

Sedangkan Alara sahabat terbaik Agata sedang mendengarkan music dan membaca novel nya.

Tiba-tiba ada segerombolan anak laki-laki yang menghampiri Alara menggoda Alara, Karen Alara tidak menggubris dan malah tetap membaca novel dan mendengrkan music.

Karen kesal akhirnya salah satu laki-laki yang menggoda Alara menarik airphone Alara.

"Jangan sok jual mahal deh sayang " kata laki-laki yang mengambil airphone Alara.

"Kembaliin airphone gue." Teriak Alara.

"Ooww udah mulai bersura." Salah satu dari mereka.

"Jangan macem-macem lo sama gue" Teriak Alara.

Sedangkan laki-laki yang menggoda Alara tertawa keras.

Tidak ada yang membantu Alara di kelas nya, bahkan semua anggota kelas malah acuh tidak peduli dengan Alara yang di ganggu oleh geng Rama.

Segrobolan laki-laki yang suka buat onar dan kadang suka memalaki adik kelas.

Rumor nya Rama ini suka pada Alara tapi Alara tidak menggubris nya.

"Gue nggk akan macem-macem ko cuman satu macem aja." Jawab Rama angkuh.

"Temuin gue di lorong leb biologi nanti gue kasih airphone lo." Kata laki-laki itu lalu pergi meninggal kan Alara.

Tapi sayang nya niat nya yang hendak pergi dari kelas Alara tercegah oleh kehadiran Agata yang baru saja datang dan melempar tasnya ke Rama.

Rama yang mendapat serangan seperti itu malah tersenyum sinis pada Agata.

"Tumben udah datang gat" Rama bersuara tanpa ada rasa takut Sedikit pun.

Tapi bukan menanggapi Rama. Agata malah fokus ke Airphone yang di pegang Rama.

Airphone gue dalam hati Agata

Agata tersenyum sinis dan mengambil Airphone yang ia titipkan ke Alara yang sekaligus tas nya. Saat pagi tadi karen si guru rese meminta nya untuk pergi ke ruangan nya.

Rama tau apa yang di ingin kan Agata ia Sedikit menghindar saat Agata ingin mengambil Airphone.

"Lo mau main-main sama gue Ram." Agata kini mulai kesal.

"Santai dong Agata gue cuma mau pergi ko." Jawab rama tersenyum mengejek.

"Silahkan lo mau pergi tapi bisa dong nggk ngambil barang orang." Jawab Agata kini ia merebut paksa Airphone dari tanga Rama.

Lalu berjalan melaui geng Rama begitu saja lalu duduk di kursinya di samping Alara yang kini tenggah menyaksikan perdebatan Rama dan Agata.

"Mau sampi kapan lo jagain Ayam sayur kaya dia Agata, apa lo juga udah bagian dari dia." Pancing Rama.

"Bukan urusan lo, Asal lo tau Alara bukan Ayam sayur yang lo bilang tadi. Ada juga lo kali, ko mau sih jadi pliharaan laki-laki nggk Normal yahh wajar sih lo kan Emang gak Normal." Jawab Agata lempeng sambil memainkan handphone nya

Rama yang mendengar omongan Agata naik pitam ia merasa Agata mencoreng harga dirinya.

"Kurang ajar lo" amarah Rama hendak memukul Agata pasalnya gadis seperti Agata tidak mengenal bahasa lembut.

Bukan Agata namanya kalo tidak bisa menghadapi hal seperti ini. Ia sudah biasa.

Agata menghindar dari serangan Rama ia malah menyiram Rama dengan air yang ia ambil dari bangku teman nya entah punya siapa.

"Mendingan lo pergi?lo tau kan gue kenal baik sama majikan lo yang ganteng itu."Ancam Agata

Muka Rama sudah memerah dan basah kalo saja Agata tidak tau soal Rion seorang laki-laki gay yang menjadikan Rama pacar nya mungkin ia sudah menghajar Agata.

"Pergi gih.."Agata halus.

Dengan amarah di Dalam hati Rama pergi dari kelas Agata dengan amarah yang memuncak.

__________+++

Okey seperti biasa jangan lupa vote and comen Gauss biar aku makin rajin buat nulis cerita ini ok..

THE QUEEN OF BULLYING (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang