16. Permainan baru di mulai.

188 11 1
                                    

Agata meregangkan  tangan nya sebentar karena sudah seharian beraktivitas hari ini cukup melelahkan dan mengejutkan.

setelah seperti biasa Agata pergi ke cafe tempat nya bekerja.

Setelah semuanya selesi Agata ingin segera ke basecamp untuk istirahat saat ia akan keluar dari dapur tempat nya berkerja tapi tangan Agata di tahan oleh Mario sang guru rese.

"Jangan ganggu Raisa." Kata Mario tiba-tiba.

"Terserah gue dong, lagian itu bukan urusan lo." Jawab Agata.

"Kalo kamu ganggu dia kamu berurusan dengan saya."Mario tajam.

"Segitunya banget lo, kenapa Lo suka sama tuh cewek." Tanya Agata.

"Bukan urusan kamu."Jawab Mario sinis.

"Aahhh kayak nya akan nggk adil kalo ada seorang guru suka sama murid nya." Kata Agata dengan muka mengejek.

Sedangkan Mario hanya diam tidak menanggapi Agata karena sejujurnya Mario memang menyukai Raisa sejak dulu dan ia juga sudah berjanji kepada pak galih untuk menjaga Raisa.

"Oke karena ada Lo yang akan jagain tuh cewek gue akan main secantik mungkin buat main-main sama dia."

"Jangan macam-macam Agata ahhhhhh" teriak Mario.

Seketika semua gelap dan Mario berteriak keras karena sejak kecil Mario fobia gelap dan ia segera memeluk Agata di hadapan nya karena refleks karena takut.

Agata yang kaget karena di pelupuk sekaligus karena ia tidak bisa melihat apa-apa ia segera mengeluarkan handphone nya dan menyalakan senter dan melihat Mario.

"Woyy Lo kenapa.." Tanya Agata

Agata biasa melihat raut ketakutan dari wajah Mario dan banyak bulir keringat dari dahi Mario.

"Tetap di samping gue " jawab Mario lirih karena merasa takut.

"Tapi lepasin gue kali." Agata berusahalah melepaskan Mario dari tubuhnya tapi Mario malah semakin kencang memelukmu.

"Tetap seperti ini  gue takut."

"Hah Lo takut hhahaah maksudnya Lo takut gelap hahhaha" tawa Agata sangat keras.

Ia baru kali ini ada yang takut oleh kegelapan Agata masih menertawakan Mario seketika tawanya berhenti saat melihat raut ketakutan dari muka Mario dan deru nafas Mario yang tidak teratur.

"Lo kenapa guru rese jangan mati dulu gue belum siap di tanya-tanya sama polisi nanti gue di tuduh macem-macem lagi." Agat Mulai takut saat suara nafas Mario tidak teratur.

"Gue susah nafas kalo lagi keadaan gelap" jawab Mario

"Udah tenang cuman mati lampu ko bentar lagi nyala."katanya lalu mengelus rambut Mario karena kasihan melihat Mario.

Dulu ibunya sering melakukan ini dulu saat Agata sedang menangis karena dulu ia sering di bully oleh teman-temanya dan sering di kata-katai kalo dia anak jadi jadian hanya punya Karen tidak punya Ayah.

Sedang kan Mario yakini muali sedikit membaik karena kepalanya di elus oleh Agata dan itu cukup membuat Mario tenang dan sesak nafas nya kini mulai membaik.

Hingga akhirnya lampu kini mulai menyala tapi mario masih tetap memejamkn matanya dan Agata masih mengelus rambut mario.

"Cakep juga nih guru rese kalo lagi kaya gini keliatan nya aja sok tegas dan formal sama gelap aja takut." Batin agata

Mario mulai membuka matanya karena ia merasa keadaan mulai terang ternyata benar lampunya sudah menyala.

Ia melihat Agata yang ia peluk melihat gadis itu dengan telaten hanya satu terbesit di kepalanya

THE QUEEN OF BULLYING (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang