34. seorang ninja.

161 7 2
                                    

Katana seorang samurai mengangkat keatas siap memenggal kepala Agata.

Pranggg...

Sebuah belati terlempar sampai sebuah katana jatuh.

"Dua lawan satu itu kurang adil. terlebih mengganggu Agata jangan harap kalian akan hidup nyaman." Teriak Aruna.

Aruna melintir tangan Yoshimura Takeda ia menendang tubuh Yoshimura sampai terlempar jauh.

Dorr..

Aruna menembak pistol Yoshimura Takeda hingga sampai rusak.

Aruna mengambil Katana yang tergeletak ia melawan dua samurai yang tadi melwan Agata.

Agata hanya melihat kelihaiyan Aruna menggunakan Katana.

Aruna malah tampak biasa saja melawan dua orang itu bahkan tidak seperti kesusahan.

"Dua orang lawan satu kurang seimbang." Teriak Aruna dan melempar sebuah Katana pada Agata.

"Jangan cuma nonton." Katanya lagi.

Agata tersenyum ia seperti melihat Aruna yang dulu bukan Aruna yang tadi ketakutan.

Agata segera bangkit dan membantu Aruna melawan dua samurai itu.

Sampai samurai yang melawan Aruna sudah terlempar Katana. samurai itu melawan Aruna tanpa Katana.

Sampai di titik akhir Aruna akan menghunuskan Katana pada samurai itu tapi hanya menggantung.

Tangan nya bergetar mukanya pucat dan itu di gunakan oleh samurai itu untuk membalikkan keadaan kini giliran Katana Aruna yang lepas dari tangan nya dan sekarang malah samurai itu mengacungkan Katana pada Aruna.

Beruntung Agata sudah mengalahkan lawannya dan sekarang sedang pingsan.

Agata segera membantu Aruna karena samurai yang melwan Aruna sangat berambisi ingin membunuh Aruna Agata tak segan segan lagi melwan samurai ini dan katana yang di gunakan Agata mengoyak tubuh samurai itu dengan Katana nya Samapi darah nya muncrat ke wajah Aruna.

"Darah.. gue pembunuh.." Aruna pucat

"Aruna..." Agata khawatir ia takut Aruna akan kambuh lagi.

Aruna memejamkan matanya badan nya sangat lemas kejadian yang sangat ia takutkan seperti berputar-putar di kepala nya

"Lo bukan pembunuh...Lo selamatkan gue .. Lo bukan pembunuh .. Lo bukan pembunuh Lo selamatkan gue." Agata mencoba mengalihkan.

"Gue pembunuh...."

"Lo bukan pembunuh... Kita harus keluar dari sini .. Lo selamatkan gue Run"

"Gue bukan pembunuh .. yahh gue bukan pembunuh.. gue bukan pembunuh.. gue bukan pembunuh "

Kata-kata Agata yang menyoraki nya bukan pembunuh cukup berefek besar pada Aruna ketakutan nya selama ini kini mulai sirna.

Agata benar mereka harus selamat mereka harus pergi dari sini kemampuan Agata menggunakan Katana tidak terlalu mahir.

Di sini Aruna yang harus aktif mengalahkan para samurai karena di sini kemampuan nya sangat di butuhkan.

Ia tidak boleh kalah oleh ketakutan nya sendiri kejadian menimpa Amora bukan salah Aruna malahan dia menyelamatkan Amora walaupun seharusnya Aruna lah yang di incar.

"Gue bukan pembunuh .... Gue bukan pembunuh ahhhhh gue bukan pembunuh."

Kepala nya sangat sakit tanggan Aruna memegang kepalanya kepingin-kepingan masa lalu tergambar di otak nya darah, kepala, tangan berceceran.

THE QUEEN OF BULLYING (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang