Seorang gadis sangat elegan dengan wajah khas Jepang menghampiri dua gadis sedang memakan cookies.
" Hay Aruna apa kabar? "Tanya gadis itu dengan senyuman ramah.
Aruna melihat dari atas sampai bawah sampai gadis itu merasa risih dan sedikit ke heranan pada Aruna karena melihat nya seperti itu. Apa ada yang salah dengan dirinya.
"Gaya Lo masih sama.." Aruna berbicara setelah melihat gadis itu seperti seorang yang sedang menilai seseorang.
Gadis itu hanya tersenyum mendengar tanggapan Aruna.
"Jangan ribut Kazumi kesini ngasih makan buat sarapan kita." Gerry menengahi.
"Paling carmuk sama Lo doang." Aruna lempeng.
"Terserah" Gerry tidak mau berdebat lagi dengan Aruna.
Gerry menata semua makanan yang di bawa Kazumi di meja makan ia mengambil mangkuk kecil dan menuangkan sup kedalam mangkuk nya ia menaruh nya di depan Aruna.
"Lo cobain dulu deh... kali aja ada racun nya? gue nggak yakin makan nya enak?."
"Tenang saja Aruna tidak akan kenapa-kenapa ko, Gerry-chan saja hampir setiap hari makan masakan ku." Kata Kazumi.
Gerry memakan sup itu dan Aruna melihat Gerry dengan serius kali saja Gerry keracunan kan.
"Enak ko sup nya.. bakat memasak mu mulai sangat meningkat." Gerry memuji Kazumi yang padahal masakan nya biasa saja.
"Masa sih enak gue mau dong!" Seru Agata yang melihat interaksi ketiga orang itu, seperti ia tidak ada di ruangan ini saja.
Mendengar Agata ingin mencoba nya Gerry mengambil sup itu kembali dengan sendok bekas nya dan menyuapi Agata.
Agata menyambut dengan baik sendok berisi sup yang katanya enak tanpa rasa jijik atau apapun, karena sendok itu bekas Gerry, karena hal seperti ini sudah biasa. Bahkan dulu ia tanpa ragu sepiring berdua atau makanan dari tangan Gerry Agata tidak merasa Jijik atau apapun.
"Gimana rasanya enak?" Tanya Aruna penasaran.
Agata berusaha menelan nya walaupun rasanya sangat berbeda ia mencoba menghargai Kazumi.
"Emm gimana yahh?? Karena selera gue indo jadi rasanya kurang pas di lidah gue." Jawab Agata.
"Bilang aja nggak enak susah amat " Aruna judes.
"Enak ko bentar deh." Agata mengambil sup itu dan membumbui kembali dan menambah beberapa sayuran.
Agata mengambil satu mangkok sup yang di bumbui nya tadi dan menyerahkan nya pada Aruna.
"Kalo yang ini pas di lidah gue." Kata Agata menaruh nya.
Aruna mengambil sendok dan mencoba sup buatan Agata rasanya luar biasa enak ia juga mencoba sup di mangkuk Gerry tadi rasanya hambar.
"Kalo sup Kazumi rasanya khas cita rasa makanan Jepang yang katanya enak kalo gitu mending gue makan sup Agata mungkin lidah gue orang indo." Aruna menyindir Kazumi.
Kazumi mencicipi sup yang tadi di bumbui oleh Agata dan rasanya sangat pas tidak kurang sedikit apapun.
Kazumi kesal masakan nya kalo seperti ini kalah telak dan dia hanya bisa diam dan kesal karena masakan nya tidak ada apa-apanya.
"Jangan cemberut masakan kamu enak ko. Buktinya aku selalu makan masakan kamu sampai habis." Kata Gerry berusaha menghibur Kazumi.
"Makasih Gerry-chan " Kazumi berusaha tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE QUEEN OF BULLYING (Selesai)
Teen FictionSetiap orang pasti punya masa kelam. seperti Agata teresa gal. gadis yang dulunya sering di bully karena di ejek anak haram dan tidak mempunyi Ayah sekarang dia menjadi ratu bully. karena Ayah nya lebih memilih wanita lain dan mengabaikan ibunya. ...