4.Siapa Dia.

381 18 0
                                    

Pagi yang cerah tapi tidak membuat hati si gadis berkuncir satu itu baik hari ini ia kesiangan dan parah nya lagi ia ketahuan memanjat tembok belakan sekolah sial.

Memang guru satu ini ahli nya dalam menindak siswi yang selalu membuat onar seperti Agata dan sial nya kenapa ia bisa ke tahuan memang hari ini hari yang sial untuk diri nya.

''Agata kamu berdiri bersama siswi yang kesiangan.'' Kata bu Nada sang guru seni sekaligus guru konseling.

''Iya bu.'' Jawab nya singkat.

Agata pun ikut berbaris bersama siswi yang kesiangan bahkan si gina yang katanya model pun kesiangan.

''Agata lo kena juga sama bu Nada.'' Gina bertanya sambil meremehkan.

''Menurut lo.'' Jawab agata sinis.

''biasa aja kali gak usah ngegas jawab nya, lagian ko bisa sih tu guru satu bisa kesini lagi bukan nya dia udah di mutasi ke malang yah.'' tanya Gina sok akrab.

Karna Gina fikir berteman dengan queen satu ini pasti banyak untung nya selain dia akan aman dari bullyan dia pun akan semakin tenar di sekolah ini.

''Bodo amat.'' katanya sinis Agata pun pergi dari barisan, dan menuju kekelas nya toh bu Nada juga pasti nya sudah pergi ngajar ngapain juga dia harus di lapangan berbaris bersama mereka yang pastinya kan di jemur sampe jam pertama habis.

Saata Agat akan masuk kelas ia melihat ada seorang sedang menulis materi di papan tulis ia masih muda dan terlihat lumayan tampan tapi menurut Agata laki-laki itu biasa saja.

''Tunggu apa kamu tidak di ajarkan sopan santun saat masuk kelas dan ada guru di kelas.'' Kata laki-laki itu yang melihat Agata masuk kelas nyelonong masuk.

Sedangkan Agata yang mendengar laki-laki itu bicara hanya mengangat satu alis nya, oh ni orang guru ko gue gak pernah liat dia yah apa dia guru baru.

''Siapa nama kamu'' Tanya laki-laki itu kembali

''Agata Teresa Gl.'' Jawab agata biasa.

''Rambut acak acakan seragam tidak di masukan dan itu pakai dasi kamu dengan benar.'' Kata laki-laki itu melihat penampilan Agata.

''Maaf pak apa saya boleh duduk.'' Tanya Agata polos.

Sedangakn laki-laki itu kaget dengan permintaan murid satunya ini di nasehati oleh guru malah menjawab seperti itu.

''Bapak diam berati boleh.'' Kata Agata melihat laki-laki itu hanya diam.

''Kerjakan soal di depan dengan benar jika benar semua kamu boleh duduk jika tidak, kamu keluar dari kelas ini.'' Kata laki-laki itu dengan senyum meremehkan.

Mana mungkin anak seberantakan ini mengerjakan soal seperti ini dengan benar fikir laki-laki itu

Sedangkan Agata hanya tersenyum tipis
''Yang bener aja pak baru aja nyampe kelas masa udah di suruh ngerjain tugas aja.'' Agata ngasal

''Kerjakan atu kamu keluar dari pelajaran saya.'' Kata laki-laki itu

Agata pun melihat ke papan tulis di sana ada 10 soal kimia ia tidak berminat untuk mengerjakan nya dan ia berjalan ke arah pintu keluar tanpan permisi.

Dan laki-laki itu tersenyum kemenangan.

Saat Agata baru saja membuka pintu kelas ia melihat bu Nada gawat nih kalo ketauan kalo gue ada di luar, ia pun menutup kembali pintu kelas nya.

''Ya udah deh kalo gitu saya mengerjakan soal saja pak.'' Kata Agata menghampiri laki-laki itu

''Tidak jadi keluar''

''Gak pak ''

''Kerjakan soal nya dengan benar dan kamu bisa duduk di kursi kamu.'' Kata laki-laki itu

''Iya bawel banget.''

Agata mulai mengerjakan soal di papan tulis walau sedikit kesulitan dan ia mengeluarkan handpohone nya dan ia menekan apalikasi kalkulator untuk menghitung karna ia malas dan 20 menit ia mengerjakan soal di papan tulis dan akhirnya ia selesai juaga

''Bagai mana pak benerkan ?? Gak mungkin salah juaga.'' Kata Agata lalu melewati laki-laki itu lalu duduk di kursinya.

Dan laki-laki itu tersenyum ternyata ia salah menilai perempuan ini ia cukup bagus mengerjakan soal dengan benar tanpan cela sedikit pun.

''Tunggu kenapa kamu duduk.'' Tanta laki-laki itu melihat Agata sudah duduk manis di kursinya.

''Kan kata bapak kalo saya mengerjakan sola nya dengan benar saya boleh duduk ! Lagian benarkan soal yang saya jawab.'' Jawab Agata enteng.

''Yah soal yang kamu jawab memang benar tidak ada yang salah satupun, kali ini kamu boleh duduk dan lain kali kamu jangan terlambat saat masuk kelas saya dan tolong rapihkan penampilan kamu.'' Kata laki-laki itu

Ia pun membahas kembali materi yang tertunda karna Agata, sedangkan Agata hanya diam menunduk dengan handpohone di tangan nya sebenar nya ia sedang bermain game ia tidak peduli apa yang di jelaskan oleh laki-laki itu.

Sedangkan teman sebangku Agata yaitu Alara hanya menggeleng kepala melihat kelakuan teman satu nya ini.

laki-laki itu sedang menjelaskan materinya dengan cermat dan kadang ia memberikan contoh untuk menggambarkan apa yang ia jelaskan matanya sesekali melihat ke arah murid nya dan ia melirik murid nya yang tadi mengerjakan soal ia merasa janggal kenapa ia malah terus menunduk laki-laki itu pun menghampirinya dan saat hampir sampai meja murid nya itu ia melihat murid nya sedang bermain game tanpa pikir panjang ia mengambil handpohone gadis itu.

''Handpohone kamu saya ambil saat jam istirahat kamu ambil.'' Katanya berbicara tegas dan tidak mau di bantah sedikit pun dan mata nya sangat menusuk.

Jujur ia tidak suka dengan kelakuan murid satunya ini bagai mana mungkin saat ia menjelaskan ia malah main game .

''Gak bisa gitudong pak.'' Bantah Agata tidak takut samasekali oleh tatapan laki-laki di depan nya ini

''Saya tidak peduli.''

Laki-laki itu pen pergi ke meja guru dan merapikan alat tempurnya yang berantakan di meja setelah itu laki-laki itu pergi dari kelas karna jam mengajarnya telah habis.

------------------------------''

jangan lupa vote and comen gaisss ok 😘

Salam...

Lovia

THE QUEEN OF BULLYING (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang