09

115 9 0
                                    

Guys, please votenya. Kasih bintangnya, biar tambah terang otak author, biar banyak ide-ide cemerlangnya.
VOTE!!

"aduh..bu, sakitt"
Dava meringis kesakitan.
Sedang asik tidur dikursi uks, Dava dijewer keluar.
"kamu tu ya, sudah dua mata pelajaran bolos, dicari kemana-mana tau-taunya ada disini.
Sengaja ya kamu, biar guru gak lihat kamu, sengaja ya kamu. "
Omel bu vio kepada Dava.
Dava hanya bisa meringis kesakitan.
Telinganya di tarik dari UKS sampai kelasnya. Lumayan jauh.
"sudah.
Duduk ketempat dudukmu. Siap ikut ujiannya. Sudah bagus datang lebih awal ke Sekolah, eh malah bolos lagi. Yah sama saja"
Omel ibu Vio setelah sampai dikelasnya.
Semua siswa melihat Dava bingung.
Tadi Dava dipanggil adik kelas, trus kenapa ibu Vio mengatakan kalau dia tidur di UKS?
Memang membingungkan sekali Dava ini.

••••

"GILA YA SEKOLAH KITA ADA JUGA YANG TUKANG BULI!"
teriak Kevin saat mendengar cerita Dava. Sekarang mereka di kelas.
Sendiri. Sedang jam istirahat, kelas sedang sepi. Jadi Dava bebas menceritakan kejadian tadi pada teman-temannya.
Teman-temannyapun sedang tidak ke kanting, dengan alasan mereka sudah sarapan.
"kecilin dikit polume suara lo Vin, dengarkan apa kata Dava tadi. Ini rahasia, "
Ucap Angga gemas.
Kevin hanya menunjukkan senyum pepsoden alay.
"trus, gimana si adik kelas tadi Dav? "
Sambung Angga.
"yah, dia di suruh istirahat di UKS tadi"
Jawab Dava singkat.
"ohh, gw tau sekarang.
Kenapa ellu bisa ada diUKS. lo mau jagain tu adik kelas kan? "tanya Ari pada Dava yang membalasnya dengan anggukan.
"wahhhh... Curiga ni gw, lo suka ya sama tu adik kelas? "
Ucap Maliq sambil tersenyum menggoda.
"gak. " jawab Dava singkat.
"wes to mas, kamu ndak usah tipu-tipu aku. Aku tau, kamu suka sama dia. Dari khawatirnya kamu sama dia kan? Jujur saja to mas."
Ucap Maliq masih menggoda Dava.
Dava yang melihat itu menatap Maliq Datar.
"enggak, ya enggak.
Gw gk suka aja ada orang yang hobinya ngebuli"ucap Dava.
Angga yang melihat Dava yang sedang tidak ingin diganggu langsung memotong niat Maliq yang belum bosan menggoda Dava.
"udah lah ya, syukur Dava masih punya hati buat nolongin orang.
Kalian gak suka benget ya"
Ucap Angga lalu menarik Kevin yang diikuti Maliq dan Ari.
Mereka tau Dava tidak akan mengikuti mereka. Jadi, mereka tidak mengajak Dava.
Mereka tau Dava butuh ketenangan.

RAINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang