"Yuk balik!" pinta Dicky dan mereka semua pun mengiyakan perkataan Dicky.
Mereka berjalan melewati kita, melewati aku Febri dan Amel, dan Arkan, dia menyapa teman-temanku.
"Haii Feb, Mel, gak balik? Tanya Arkan sambil tersenyum dan aku, aku tertunduk diam sambil menggigit ujung sedotan.
"Iya bentaran lagi," jawab mereka secara bersamaan.
"Oh ok, gue duluan yah dah." Arkan pun pergi menyusul langkah teman-temannya itu, gara-gara menyapa kita ia ketinggalan rombongannya.
Tapi sebelum Arkan pergi, kata Febri ia melirikku sebentar dan langsung pergi.
Wah aku sangat senang, sepertinya makin lama rasa benci dalam diri Arkan berubah jadi rasa suka. Ahh apa? Apa yang aku katakan barusann!!
Jihan jihann sadar!! Sadarr!! Arkan gak mungkin suka sama cewek kayak lo! Seleranya tinggi!
Mungkin saja ia hanya iseng melihatmu! Ahh apa yang harus dipikirkan cuma lihat doang kan! Lihat itu bukan berarti suka! Inget itu Jihan!!"Han? Woy!! Han kok jadi ngelamun sih?" ucapan Febri meyadarkanku dari lamunanku tentangnya. "Eh iya, maaf"
"Yaudah balik yuk." ajak Febri
"Yuk!" jawabku bersamaan dengan Amel.
Kami pun berjalan menuju kelas, dan aku melihat Arkan sedang bercanda dengan Andin, mereka seperti sedang pacaran, hanya berdua! Ahh hatiku panas melihatnya.
Andin menyapaku saat aku melewati mereka berdua, dan aku hanya diam tanpa membalas sapaan Andin, aku begitu sakit sampai-sampai aku tidak menghiraukan Andin, dan Arkan hanya melihatku dengan tatapan yang sedikit tidak enak.
Apa dia merasa kalau aku cemburu? Apa dia tau? Mudah-mudahan tidak! Itu hanya perasaanku saja!
Arkan tidak mungkin berpikir sejauh itu!
***
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL FOR YOU [✔️]
Conto[Truestory] Bab sudah Selesai. Ini kisah tentang bagaimana terciptanya hubungan yang sangat rumit. Jihan, ia menyukai teman sekelasnya bernama Arkan, miris sekali sayangnya Arkan sangat membencinya, alasannya entahlah tidak ada alasan khusus, lalu...