[53]

1.2K 53 3
                                    

Deeka? Bukankah nama itu terlihat aneh? Namanya juga seperti yang ada di spongsor spongsor, entahlah aku lupa spongsor apa.

Ada apa denganku ini? Kenapa pikiranku terus menuju ke nama itu, tidak aku bukan menyukainya aku hanya merasa aneh saja bagaimana dia tau semuanya?

Saatku berjalan keluar kelas sambil melamunkan laki laki yang bernama Deeka itu, tiba tiba datang dua anak laki laki dilihat dari pakaian dan wajahnya dia itu adek kelas.

Anak laki laki itu mencari Arkan, ia bertanya padaku lalu aku menjawab Arkan pergi entah kemana, dan disitulah perang di dalam hatiku akan dimulai.

Anak laki laki itu memberiku sebuah undangan. "Kak tolong kasih undangan ini sama Kak Arkan ya?" ucapnya menyodorkan undangan lalu pergi begitu saja.

Teman teman yang melihatnya langsung meneriakkan kata cie padaku. Astaga! Aakah harus aku? Aku tidak berani.

Saatku melihat Andin dan memberinya kode agar ia mau bertukar denganku untuk ia kasih pada Arkan, ia malah tersenyum saja. Andinn awas kau!.

Kini aku sedang bingung, aku mencari Arkan kesana dan kemari seperti orang linglung saja. Dan tak kunjung kutemukan dia. Saatku kembali kedalam kelas dan menyimpan undangan itu fi laci mejaku lalu kutinggal sebentar untuk ke kamar mandi, tiba tiba Arkan datang.

"Hey Han! Itu Arkan!" teriak Rahma sambil tersenyum jail.

Arkan yang melihatnya menjadi bingung ada apa ini? Mungkin itulah kalimat yang menggambarkan pikirannya saat ini.

"Aduhh!! Gimana ini!" ucapku yang diikuti oleh tubuhku yang gemetaran seperti gocangan bumi.

"Udahh sana!" timpal Rahma sekali lagi.

Aku memberanikan diri untuk beranjak dari tempatku menuju tempat Arkan.

Kupanggil namanya sebanyak tiga kali. Eh seperti manggil jin aja. Dan ia pun akhirnya peka.

"Hey Kan, ini tadi ada anak yang nitipin undangan buat kamu" ucapku dengan tidak menatap Arkan dan tanganku yang reflek menyodorkan surat itu.

"Oh iya makasih" ujarnya lalu pergi begitu saja.

Astaga dia sopan sekali, aku tidak bisa percaya bahwa ia bisa mengatakan terima kasih segampang itu padaku? Mungkinkah rasa bencinya padaku sudah hampir punah? Semoga saja.

Ahhh manisnya kamu Arkan

***

FALL FOR YOU [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang