"Woyy ada guru gak?" teriak Ahmad pada Purnomo yang stay di pinggir pintu sambil mengawasi kalo ada guru datang.
"Aman," jawabnya sambil mengacungkan jempolnya yang menadakan bahwa kondisi saat ini aman.
Sekarang Arkan sedang sibuk bermain gitar, ia selalu saja menyanyi lagu-lagu barat yang ia suka terkadang ia juga mengulanginya.
Saat kami sedang bergosip, Arkan tiba-tiba duduk di depan bangku kami, kebetulan Rahma teman duduk Amel sedang keluar, jadi Arkan dudul di situ.
Ia bernyanyi sambil mengajak Amel dan Febri bergurau dan bercanda, sedangkan aku? Ohh aku seperti nyamuk saja disitu.
Aku seperti tidak nampak, padahal aku duduk di situ, aku mengambil novel yang terpampang di mejaku, dan aku membacanya tanpa menghiraukan Arkan menyanyi.
Dia, dia melirikku, Arkan sesekali melihatku, ia tetap melanjutkan lagunya itu tetapi ia kupergoki menatapku beberapa kali.
Apa-apaan ini, aku memutuskan untuk berpindah tempat, aku dengan tidak sadar tiba-tiba duduk di sebelah Sandy yang sibuk memainkan laptopnya.
Sandy menyadarinya dan dia mengatakan, "Ngapain duduk sini? Terkacangi yah? Wkwk!" sial bukanya menghiburku ia malah mengejekku juga.
"Hahahah gak lucu!" jawabku ketus pada Sandy.
Kukira ia akan mengejekku lagi, tetapi ia malah tersenyum melihat wajahku yang kesal dan mengatakan hal yang membuatku mebuka mataku lebar-lebar. "Lucu." Oh shit! Apa dia sadar mengucapkan hal tersebut? Aku benar benar kaget. Pasalnya ia tidak akan semudah itu memuji orang atau tersenyum gara-gara orang.
Apa-apaan ini! Tidak mungkin aku menyukai Sandy kan?
Tidak, tidak mungkin, tapi ada apa dengan hatiku! Gumamku dalam hati sambil menatapnya yang sudah fokus dengan laptopnya lagi.***
A/N : cerita ini nyata, tapi ini terlalu dilebih lebihkan😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL FOR YOU [✔️]
Short Story[Truestory] Bab sudah Selesai. Ini kisah tentang bagaimana terciptanya hubungan yang sangat rumit. Jihan, ia menyukai teman sekelasnya bernama Arkan, miris sekali sayangnya Arkan sangat membencinya, alasannya entahlah tidak ada alasan khusus, lalu...