Semenjak Niel mulai menjauhiku, rasanya aku tidak mau melakukan apa apa, aku lebih suka menyendiri.
Aku berjalan sendirian untuk sekedar menenangkan pikiranku dan juga mencari udara segar, lalu kulihat lelaki misterius itu! Si adek kelas yang tidak ku ketahui namanya!.
Ia berjalan kearah perpustakan, dan aku pun yang sebenarnya kepo dengan identitasnya hanya mengikutinya dari belakang, ia terlihat aneh! Sendirian dijam jam yang sudah mendekati jam pulang, dan kalian tau perpustakannya sebenarnya sudah tutup,mungkin ia hanya ingin pergi ke rooftop.
Dan benar yang aku duga, ia duduk dipojokkan sambil menikmati udara segar di rooftop sendirian.
Tiba tiba ia memanggilku! Astaga! Kenapa ia bisa tau bahwa aku mengikutinya? Menyeramkan, kalimat itulah yang saat ini sedang berputar putar dipikiranku.
"Udahh sini! Ngapain diem disitu! Gue udah tau kok kalo kakak ngikutin gue daritadi!" ucapnya tanpa menoleh ketenpat ku sembunyi, ia hanya tetap memandang kedepan tanpa berekspresi.
Astaga aku benar benar takut, tubuhku gemetaran dan keringat keringat jatuh seperti air hujan deras sekali, dengan terpaksa aku pun mengahmpirinya.
"Eh maaf ya aku gak berniat ngikutin kamu" jawabku tanpa melihat matanya, aku tidak cukup nyali untuk melihat wajahnya aku hanya menuduk.
"Kalo ngomong itu liat matanya, gaak sopan banget!" lagi lagi ia berbicara, astaga nada bicaranya menakutkan suaranya? Serak dan oh yaampun sulit untuk ku jelaskan.
"Eh i..iya" jawabku dengan terbata bata dan masih tetap menundukkan wajahku.
"Udah gue bilang kan kalo diajak ngomong tuh liat mata" ujarnya sambil mendekatkan wajahnya padaku dan astaga!! Ia tersenyum.
Aku yang merasa terbius dengan tatapan matanya, apalagi wajahnya yang sangat dekat sekali dengan wajahku, segera aku menjauhkan wajahku darinya. "Jangan takut kak, gue bukan orang jahat" timpalnya sekali lagi sambil memasang senyuman yang sama.
Astaga wajahnya seketika berubah! Wajah yang datar dan tanpa ekspresi, pucat dan menyeramkan tiba tiba menjadi sangat tampan dan imut saat ia tersenyum. Andaikan setiap hari ia menampakkan senyumanya seperti tadi mungkin ia akan dikerubuti para gadis.
"Ehh yaudah aku balik dulu ya aku tadi cuma ijin mau ke kamar mandi aja jadi gabisa lama lama" ujarku dan langsung membalimkan badanku dan meninggalkan lelaki itu.
"Hey kak! Nama gue Deeka, inget yah nama gue Deeka!" tiba tiba ia mengangetkanku dan membuat langkahku berhenti dan reflek membalikkan badanku untuk melihatnya.
Ia tersenyum padaku dan aku membalas senyumannya, setelah itu aku pergi meninggalaknya.
Siapa dia? Kenapa dia seperti tau segalanya, suaranya membuatku terus saja memikirkannya, astaga seperti candu suara serak nya terus saja terngiang ngiang.
Deeka, nama apa itu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL FOR YOU [✔️]
Cerita Pendek[Truestory] Bab sudah Selesai. Ini kisah tentang bagaimana terciptanya hubungan yang sangat rumit. Jihan, ia menyukai teman sekelasnya bernama Arkan, miris sekali sayangnya Arkan sangat membencinya, alasannya entahlah tidak ada alasan khusus, lalu...