Setelah Kejumber selesai, aku mengajak Amel untuk bermaksiat denganku, aku mengajaknya berjalan-jalan hanya sekedar untuk memanjakam mata kita dengan wajah tampan para adek kelas.
Aku mengajak Amel untuk melewati kelas Niel, sebenarnya Amel enggan untuk lewat ke kelas Niel, bukan karena ia malas dengan Niel atau yang lainnya.
Ia hanya malas dengan lelaki yang seenaknya saja mampir dalam hatinya sekejap dan sulit untuk ia lupakan, siapa lagi kalo bukan Fahmi, si tampan berwajah korea.
Kelas Fahmi dan Niel berdampingan, pantas saja Amel malas untuk lewat sana! Amel lebih memilih untuk melewati jalan yang jauh daripada harus bertemu dengan Fahmi walau hatinya sebenarnya mengatakn bahwa ia tidak bisa untuk tidak melihat Fahmi.
Saat aku melewati kelas Niel, aku sama sekali tidak melihat batang hidungnya, ia tidak tampak! Yahh Niel padahal aku sangat merindukannya.
Tidak mendapat Niel kami malah mendapat Fahmi, dan kalian tau saat Fahmi melihatku ia tersenyum tapi saat Amel menoleh padanya wajahnya berubah 360 derajat menjadi cuek dan datar.
Hmm dasar Fahmi! Sepertinya ia mempunyai bakat untuk berakting, andaikan saja ia mencoba ikut casting, ia akan di terima secara parasnya memenuhi standart dan aktingnya parah sangat bagus.
Fahmi, sampai kapan kau bersikap dingin kepada sahabatku yang rapuh ini.
Terus saja mengelak dengan mengatakan tidak peduli dan ingin melupakan semua tentang dia, tetapi semakin terus berusaha rasa itu semakin tumbuh dan sulit untuk di bendung. Seperti benalu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL FOR YOU [✔️]
Historia Corta[Truestory] Bab sudah Selesai. Ini kisah tentang bagaimana terciptanya hubungan yang sangat rumit. Jihan, ia menyukai teman sekelasnya bernama Arkan, miris sekali sayangnya Arkan sangat membencinya, alasannya entahlah tidak ada alasan khusus, lalu...