Hari ini aku sedang tidak enak badan, yah aku rasa pipiku mulai bengkak sebelah gara-gara sakit gigi ini.
Aku sangat lemas, aku sengaja meletakkan kepalaku di atas meja dan aku tidak mood sekali hari ini untuk melihat Arkan.
Tapi Arkan ia malah memperhatikanku terus! Aku merasa tidak enak kalau dia tidak menghentikan tatapanya dariku, sesekali aku melihat ia tersenyum ketika aku merengek kesakitan, dasar Arkan tega-teganya ia tersenyum di atas penderitaanku!
"Hey Jihan! Kamu kenapa? Sakit? Kalo sakit ke UKS!" Suara Bu Khotijah tiba-tiba mengagetkanku dan membangunkanku yang sedaritadi meletakkan sebelah pipiku yang bengkak.
"Hmm gausah bu saya gapapa," jawabku.
"Eh Feb besok kayaknya gue ga masuk deh?"
"Kenapa Han?" tanya Febri diikuti dengan Amel yang tiba-tiba nyambung.
"Hmm badan gue panas," jawabku dengan suara serak dan mata yang sudah tidak tahan lagi untuk ndeplok di ubin atau di meja.
"Hmm yaudah deh."
Saat aku berbincang bincang dengan Febri dan Amel, aku tau Arkan sedang menguping layaknya intel.
Aku melihat raut wajahnya ketika ia tau bahwa aku tidak akan masuk besok! Raut wajahnya sedikit murung, ahh apa ini aku terlalu ke PD-an.
Arkan, kau tau? Kau itu sangat lucu :)
***
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL FOR YOU [✔️]
Short Story[Truestory] Bab sudah Selesai. Ini kisah tentang bagaimana terciptanya hubungan yang sangat rumit. Jihan, ia menyukai teman sekelasnya bernama Arkan, miris sekali sayangnya Arkan sangat membencinya, alasannya entahlah tidak ada alasan khusus, lalu...